UPDATEBALI.com, BULELENG – Penjabat (Pj) Bupati Ketut Lihadnyana melantik pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, dan pengawas untuk mengisi kekosongan jabatan di lingkungan pemerintah kabupaten Buleleng.
Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan ini berlangsung di Lobi Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng pada Jumat, 21 Juni 2024.
Dalam acara tersebut, enam pejabat pimpinan tinggi pratama, 57 pejabat administrasi, dan 89 pejabat pengawas diisi melalui sistem manajemen talenta. Usai mengucapkan selamat kepada para pejabat yang dilantik, Lihadnyana menekankan pentingnya kinerja sebagai tolak ukur utama. Ia berharap inovasi yang dilakukan oleh para pejabat dapat memberikan dampak signifikan terhadap pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan.
“Contohnya di dinas pertanian, selain mengelola anggaran juga harus ditargetkan berapa banyak produksi yang bisa ditingkatkan. Silakan berinovasi untuk mencapai itu. Demikian juga dengan BPKPD. Masalah utama ada pada pengelolaan aset dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Akan dicari orang yang paham dengan pengelolaan aset serta mencari sumber-sumber baru untuk meningkatkan PAD, tentunya dengan menggunakan manajemen talenta,” ungkap Lihadnyana.
Pj Bupati Buleleng juga menekankan bahwa pengisian jabatan ini dilakukan secara akuntabel dan sesuai dengan kompetensi masing-masing individu. Dengan menggunakan sistem manajemen talenta, diharapkan para pejabat dapat berkinerja dengan baik untuk mewujudkan pembangunan Buleleng sesuai dengan rencana.
“Sekarang tidak lagi menggunakan pola lama seperti bersurat dan membentuk panitia seleksi. Dengan manajemen talenta, kinerja dan kompetensi ASN akan terlihat dari sistem. Ada sembilan kuadran yang akan menilai kinerja mereka dan menentukan posisi masing-masing,” jelasnya.
Lihadnyana menambahkan bahwa sistem manajemen talenta (Simata) telah berproses untuk mengisi kekosongan jabatan saat ini. Prosesnya relatif lebih cepat karena sudah melalui sistem dan jumlah usulannya sedikit.
“Kalau yang kemarin lama karena usulannya banyak, mencapai seratusan. Tidak semua usulan disetujui karena beberapa tidak memenuhi masa kerja dan penilaian kinerja mereka ada yang sedang, kurang, bahkan buruk,” terangnya.
Dengan pelantikan ini, diharapkan para pejabat baru dapat segera bekerja dan berinovasi untuk meningkatkan kinerja pemerintahan serta pelayanan kepada masyarakat Buleleng.(adv/ub)