UPDATEBALI.com, BADUNG – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Badung periode 2025-2030, I Wayan Adi Arnawa dan Bagus Alit Sucipta (AdiCipta), menyampaikan pidato perdananya dalam Rapat Paripurna DPRD Badung yang dipimpin oleh Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti di Ruang Sidang Utama Gosana, Kantor DPRD, Puspem Badung, pada Senin, 3 Maret 2025.
Dalam kesempatan ini, AdiCipta memaparkan visi dan misi lima tahun ke depan dengan fokus utama pada pariwisata berkualitas yang dijabarkan dalam program “Sapta Kriya Adi Cipta”.
Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menegaskan bahwa visi yang diusung oleh AdiCipta adalah “Mewujudkan pariwisata Badung yang berkualitas berlandaskan nilai-nilai Nangun Sat Kerthi Loka Bali”. Visi ini diterjemahkan dalam tujuh misi utama yang disebut “Sapta Kriya Adi Cipta”, yang meliputi:
- Memperkokoh kerukunan umat beragama serta melestarikan tradisi, seni, adat, dan budaya Bali.
- Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Badung dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
- Menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru secara merata melalui optimalisasi potensi wilayah.
- Mengintegrasikan pembangunan sektor pertanian dengan pariwisata.
- Meningkatkan kualitas infrastruktur publik di kawasan pariwisata dan permukiman serta membangun jaringan jalan baru.
- Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan profesional berbasis kompetensi serta digitalisasi.
- Meningkatkan pariwisata Badung yang berkualitas.
Untuk mendukung visi dan misi ini, AdiCipta telah menyiapkan sejumlah program prioritas di bidang infrastruktur, termasuk penanganan kemacetan, pengadaan air bersih, dan pengelolaan sampah. Mengenai kemacetan, mereka berencana membuka jalan baru, melanjutkan proyek infrastruktur yang sudah ada, serta meningkatkan ruas jalan dengan kebutuhan anggaran besar untuk pengadaan lahan.
Dalam hal pengadaan air bersih perpipaan bagi industri dan rumah tangga di Kuta dan Kuta Selatan, akan digunakan skema Business to Business (B to B) antara Perumda Air Minum Tirta Mangutama dengan pihak swasta. Proyek ini sedang dalam tahap penyelesaian setelah tinjauan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Adi Arnawa menargetkan pada akhir tahun 2025, masalah air bersih perpipaan di Badung Selatan dapat tertangani. Program pengadaan air bersih di perdesaan juga menjadi prioritas.
Sementara itu, dalam pengelolaan sampah, AdiCipta akan mengoptimalkan operasionalisasi Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) di desa dengan intervensi teknologi guna mengurangi residu yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung. Untuk mengantisipasi kemungkinan penutupan TPA Suwung, akan dijalin kerja sama skema B to B dengan pihak swasta nasional guna mengolah sampah dengan teknologi tinggi tanpa membebani APBD.
Selain infrastruktur, berbagai program peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan juga telah disiapkan. Program layanan kesehatan “Krama Badung Sehat” akan diperluas, serta perlindungan terhadap kelompok rentan sosial seperti lansia, veteran, dan penyandang disabilitas akan diperkuat. AdiCipta juga berencana memberikan bantuan uang hari raya sebesar Rp 2 juta per kepala keluarga bagi masyarakat yang merayakan Galungan, Idul Fitri, Waisak, Natal, dan Imlek sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan ekonomi, AdiCipta akan membangun pusat-pusat ekonomi baru dengan mengoptimalkan potensi wilayah dan sumber daya manusia. Salah satu inovasi yang diusulkan adalah pembangunan “Taman Kreativitas” di setiap desa sebagai wahana terintegrasi bagi siswa, generasi muda, hingga warga lanjut usia untuk beraktivitas dan berkreasi. Setiap taman akan dibangun dengan prototipe yang seragam serta dilengkapi dengan sarana teknologi informasi dan komunikasi yang memadai.
Dalam rangka mempercepat transformasi digital, pemerintah Kabupaten Badung juga akan mengimplementasikan digitalisasi birokrasi guna meningkatkan efisiensi pelayanan publik.
“Hal ini kami lakukan untuk membangun dan memperkuat sistem informasi sebagai langkah awal transformasi digital dalam pemerintahan daerah,” ujar Adi Arnawa dalam pidatonya.
Pidato perdana AdiCipta ini menegaskan komitmen mereka dalam membangun Badung dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan penguatan sektor pariwisata berbasis budaya dan teknologi.(den/ub)