UPDATEBALI.com, BULELENG – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang dirayakan setiap tahun menjadi momen penting untuk melakukan evaluasi, terutama terkait pembangunan di Kabupaten Buleleng.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Ketut Lihadnyana setelah menjadi inspektur upacara dalam Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kabupaten Buleleng di Lapangan Ngurah Rai Singaraja pada hari Kamis 17 Agustus 2023.
Lihadnyana menjelaskan bahwa setiap peringatan HUT Kemerdekaan menjadi kesempatan untuk melakukan perbaikan dan evaluasi di semua sektor. Meskipun masyarakat telah merasakan kemajuan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah, proses evaluasi masih menemukan kendala dalam mencapai kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Kendala dan masalah ini dijadikan sebagai bahan untuk dilakukan evaluasi lebih lanjut.
“Masih ada banyak hal yang perlu dilakukan dalam menjalankan semangat kemerdekaan ini. Evaluasi dan perbaikan terus menerus dilakukan. Dengan demikian, di peringatan HUT berikutnya, Indonesia diharapkan dapat mencapai kemajuan yang lebih signifikan dari sebelumnya,” ujar Lihadnyana.
Khusus untuk Kabupaten Buleleng, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus meningkat setiap tahun. Tren ini juga sedang berlangsung saat ini. Namun, kedepannya harus terus ditingkatkan. Parameter keberhasilan kesejahteraan masyarakat meliputi pengurangan tingkat pengangguran, penurunan tingkat kemiskinan, dan penyempitan kesenjangan antara kelompok ekonomi yang berbeda. Indikator-indikator ini dijadikan panduan dalam melakukan evaluasi.
“Pemerintah harus memberikan perhatian khusus kepada kelompok yang kurang beruntung. Dengan cara ini, upaya untuk meratakan pembangunan, pendapatan, dan perekonomian dapat diwujudkan di masa depan. Langkah konkretnya melalui program-program yang secara nyata membantu masyarakat yang membutuhkan, serta dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan, yaitu kesejahteraan masyarakat,” tambah Lihadnyana.
Lihadnyana juga menambahkan bahwa Buleleng memiliki potensi yang sangat besar, terutama dalam bidang musik dan seni. Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga memiliki potensi yang signifikan dengan melibatkan 62 ribu pelaku usaha. Dengan pengelolaan yang baik, hal ini tidak hanya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Buleleng, tetapi juga akan memberikan ketahanan ekonomi yang kuat.
“Ketahanan ekonomi akan membuat Buleleng mampu bertahan dalam berbagai kondisi. Dengan mendorong UMKM dan memaksimalkan potensi yang dimiliki, saya yakin Buleleng memiliki fondasi ekonomi yang kokoh,” tambahnya. (adv/ub)