UPDATEBALI.com, TABANAN – Kusta, sebuah penyakit tropis terabaikan atau Neglected Tropical Disease (NTD), masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia.
Meskipun prevalensinya menurun, masih ada enam provinsi yang belum mencapai eliminasi kusta, termasuk Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Kabupaten Tabanan di Bali pun masih mencatat kasus kusta, meskipun prevalensinya di bawah 1 per 10.000 penduduk.
{bbbanner}
Setiap tahun, ditemukan satu hingga dua kasus kusta baru di Kabupaten Tabanan, dengan rata-rata ditemukan di Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kerambitan.
Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL) Dinas Kesehatan Tabanan, dr. Ketut Nariana, mengatakan bahwa dari tiga kasus kusta yang terjadi tahun 2021, dua di antaranya merupakan kasus baru dan satu kasus kambuhan.
Namun, semua kasus kusta di Tabanan dapat sembuh dengan pengobatan yang rutin.
{bbbanner2}
Dulu, penyakit kusta dianggap sebagai kutukan sehingga pasiennya diisolasi, dijauhi, dan tidak diobati.
Akibatnya, pasien kusta bisa kehilangan bagian tubuhnya, terutama jari tangan dan kaki karena terlambat diobati.
Saat ini, pasien kusta di Kabupaten Tabanan masih menerima stigma buruk dari masyarakat, meskipun tidak ekstrem.
Nariana menjelaskan bahwa stigma masih ada tetapi tidak ekstrem, dan ini dibuktikan dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit kusta yang bisa disembuhkan.
Oleh karena itu, pasien kusta di Tabanan cepat mendapatkan pengobatan dan tidak ada yang datang berobat dalam kondisi cacat permanen.
"Pengobatan kusta ini sama dengan TBC. Jadi harus rutin minum obat. Kalau tidak rutin, maka bisa kambuhan dan kembali minum obat dengan jangka waktu yang sama," terangnya.
Kusta sendiri tidak mudah menular, dan penularannya terjadi jika pasien kusta kontak dengan orang sehat dalam jangka waktu yang lama.
Nariana selalu menekankan agar pasien kusta selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta rutin minum obat.
Baca juga:
Kembangkan Travel Medicine, FK Unud Terima Kunjungan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Orang sehat yang berada di sekitar pasien kusta juga penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan kebersihan lingkungan.
"Hindari juga kontak kulit, terlebih jika ada luka. Jaga kebersihan dan pakai masker jika berdekatan dengan pasien kusta,"sarannya.
Meskipun masih ada kasus kusta di Kabupaten Tabanan, namun dengan pengobatan yang tepat dan peningkatan pengetahuan masyarakat, stigma terhadap pasien kusta bisa dikurangi. (tia/ub)