UPDATEBALI.com, DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali menegaskan komitmen kuatnya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan terlindungi dari ancaman bencana.
Dukungan ini disampaikan oleh Penjabat Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya, melalui Kepala Pelaksana BPBD Bali, I Made Rentin, dalam acara Peluncuran Program Provinsi Model Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Gedung Wanita Nari Graha, Denpasar, pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Penjabat Gubernur Bali mengingatkan bahwa potensi bencana di masa depan akan semakin kompleks, dipicu oleh kerusakan lingkungan dan perubahan iklim. Hal ini berpotensi menimbulkan kerusakan infrastruktur serta korban jiwa, termasuk di sektor pendidikan.
Oleh karena itu, perlu adanya sinergi semua pihak dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan risiko bencana, guna melindungi hak-hak peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan.
Dalam upaya mendukung hal tersebut, Pemprov Bali telah menetapkan regulasi yang jelas melalui Perda Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, serta Keputusan Gubernur Bali Nomor 879/04-G/HK/2023 yang membentuk Sekretariat Bersama Satuan Pendidikan Aman Bencana Daerah Provinsi Bali.
Program ini didukung oleh kerja sama dengan Plan Indonesia, organisasi nonpemerintah yang telah lama beroperasi di Indonesia untuk mendukung pemenuhan hak anak dan kesetaraan gender.
Penjabat Gubernur Bali berharap, dengan sinergi semua pihak, program SPAB dapat berjalan sukses dan mencapai target yang telah ditetapkan. (yud/ub)