Senin, Maret 31, 2025
BerandaBaliPemkot Denpasar Perkuat Dukungan bagi Penderita TB dengan 115 Paket Sembako

Pemkot Denpasar Perkuat Dukungan bagi Penderita TB dengan 115 Paket Sembako

UPDATEBALI.comDENPASARPemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melalui Perkumpulan Pemberantasan Penyakit Tuberkulose Indonesia (PPTI) Cabang Kota Denpasar menyerahkan 115 paket sembako kepada penderita tuberkulosis (TB).

Penyerahan bantuan ini merupakan salah satu upaya Pemkot Denpasar dalam meningkatkan kesehatan penderita TB, selain melalui proses pengobatan di puskesmas dan pendampingan oleh kader-kader PPTI Kota Denpasar.

Kegiatan penyerahan sembako tersebut berlangsung pada Senin, 24 Maret 2025 di Kantor Cabang PPTI Kota Denpasar. Acara ini dihadiri oleh Pengurus Wilayah PPTI Bali, I Made Adi Wiguna, Ketua Cabang PPTI Kota Denpasar, dr. I Made Sudhana Satrigraha, serta perwakilan dari instansi terkait.

Dalam kesempatan tersebut, I Made Adi Wiguna menyampaikan bahwa penderita TB harus tetap menjaga kesehatannya, termasuk memperhatikan kesehatan keluarga di sekitarnya.

Baca Juga:  Bupati Mahayastra Launching Truk BUPDA Yehtengah

“Kami berharap penderita TB memperhatikan keluarga yang lain karena penyakit ini menular. Dengan langkah pencegahan yang tepat, diharapkan Kota Denpasar bisa terbebas dari kasus TB,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PPTI Cabang Kota Denpasar, dr. I Made Sudhana Satrigraha, menegaskan bahwa pemberian sembako ini bertujuan untuk membantu penderita TB dalam proses penyembuhan. Selain itu, PPTI juga terus memberikan pendampingan kepada penderita TB dengan menyosialisasikan pentingnya minum obat secara teratur melalui metode PMO (Pengawas Menelan Obat).

“Penderita TB harus menjalani pengobatan dalam jangka waktu yang cukup panjang, yaitu enam bulan secara berkesinambungan. Tidak boleh berhenti sebelum waktu yang ditentukan agar tidak terjadi resistensi atau kekebalan kuman terhadap obat,” jelasnya.

Baca Juga:  BRI LIFE RO Denpasar Cabang Gianyar Bayar Klaim Meninggal Dunia Nasabah Sebesar 20 Juta

Ketua Harian PPTI Cabang Denpasar, IGN Wibawa, menambahkan bahwa pencegahan penyebaran TB di Kota Denpasar menjadi prioritas utama. Pencegahan ini dilakukan dengan memberikan terapi pencegahan TB bagi keluarga yang mendampingi penderita TB.

“Kami berharap keluarga pendamping penderita TB bersedia minum obat pencegahan agar tidak terpapar bakteri TB. Mengingat jika sudah terinfeksi, pengobatannya cukup panjang, yaitu enam bulan,” katanya.

Selain itu, kader TB di Kota Denpasar terus aktif melakukan sosialisasi melalui posyandu di banjar-banjar. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya TB.

Baca Juga:  Jelang Nyepi, Pemkot Denpasar Dan Pelindo Serahkan Paket Sembako di Kelurahan Serangan

IGN Wibawa juga menyampaikan bahwa jumlah kasus TB di Kota Denpasar pada tahun 2024 mencapai 1.601 kasus, melebihi target yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan sebanyak 1.450 kasus.

“Kenaikan angka ini menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri. Kami memantau bahwa selain penderita TB, anggota keluarga yang sehat juga mulai melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi dini kemungkinan terpapar TB,” pungkasnya.

Dengan berbagai langkah yang dilakukan Pemkot Denpasar dan PPTI, diharapkan penyebaran TB di Kota Denpasar dapat ditekan dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pencegahan serta pengobatan TB secara tepat dan berkelanjutan.(per/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments