UPDATEBALI.com, TABANAN – Upacara Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot, Kediri, Tabanan telah mencapai puncaknya pada hari Saniscara Paing Wuku Langkir, Sabtu 16 Maret 2024.
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M, dan Wakil Bupati Tabanan bersama jajaran, menghadiri persembahyangan yang menjadi penutupan rangkaian upacara yang dimulai sejak tanggal 13 Maret 2024.
Dalam kegiatan sakral tersebut, para Asisten di lingkungan Setda Tabanan, Kepala Perangkat Daerah, Camat se-Kabupaten Tabanan, dan ratusan pemedek turut memadati Pura yang menjadi salah satu ikon Bali di Desa Beraban, Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan.
Bupati Sanjaya dan rombongan memulai kunjungannya dengan ritual nunas tirta di Beji sebelum melanjutkan persembahyangan di Luhur Tanah Lot. Cuaca pagi yang cerah memperkuat suasana khidmat dalam kegiatan tersebut, yang dipimpin oleh Jro Mangku Pura setempat bersama puluhan pengayah dari Desa Adat Kediri.
Selain melaksanakan ibadah, Bupati Sanjaya juga memberikan himbauan kepada para pemedek yang mengunjungi Pura Luhur Tanah Lot. Dia menekankan pentingnya kehati-hatian dan kewaspadaan terutama mengingat kondisi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang sering melanda daerah tersebut.
“Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot tidak hanya merupakan wujud syukur dan penghormatan kepada Bhatara Segara, tetapi juga memperkokoh rasa kebersamaan dan kepercayaan kepada Tuhan,” ujar Bupati Sanjaya.
Perayaan ini juga menjadi momen untuk menyatukan umat Hindu di Tabanan dan seluruh Bali dalam kesyukuran. Namun, keselamatan tetap menjadi prioritas utama saat melaksanakan ritual di lokasi yang dikenal dengan ombaknya yang memukau.(den/ub)