UPDATEBALI.com, Denpasar – Pembelajaran tatap muka (PTM) mendapat ‘lampu hijau’ dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Bali dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar. Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Bali yang diterapkan terhitung mulai jumat 1 april 2022.
I Ketut Gede Adi Trisna Sugara selaku Kepala Sekolah SMP PGRI 8 Denpasar mengatakan, Pelaksanaan pertemuan tatap muka (PTM) pemerintah pusat beserta jajarannya tentunya melakukan berbagai kajian tentang PTM serta pertimbangan positif sehingga PTM bisa terlaksana.
“Banyak kajian-kajian dan pertimbangan dari pihak pemerintah pusat baik positif maupun negatif terhadap PTM ini, tentunya sisi positif lah yang dipilih dari pemerintah pusat untuk melaksanakan kegiatan PTM baik dari segi keselamatan siswa yang menjadi pertimbangan,” kata Kepala Sekolah SMP PGRI 8 Denpasar, Senin (04/04/2022).
Gede Adi Trisna Sugara menjelaskan, dalam sistem pembelajaran masih dalam masa transisi jadi tidak mungkin PTM 100%, sehingga dibagi menjadi 2 sesi dengan jumlah yang tidak banyak hanya 3 jam untuk mengikuti pembelajaran.
“Kenapa kita membuat program secara bertahap? Karena kita dari pihak sekolah juga perlu adaptasi secara perlahan-lahan. Dengan jumlah siswa 600 jikalau langsung 100% kan kita kelabakan,”ujarnya.

Terkait prasarana protokol kesehatan SMP PGRI 8 Denpasar sudah full sensor, baik dari pengecekan suhu, alat mencuci tangan dan Pihak sekolah SMP PGRI 8 memiliki sinar Ultraviolet (UV) untuk mensterilkan ruang kelas dari kuman dan bakteri.
SMP PGRI 8 Denpasar memiliki 3 poin sebelum melaksanakan PTM pertama adalah kesehatan, pendidikan nya dan ketiga secara kondisi spesikis yang di pegang oleh 4 guru BK.
“Namanya juga manusia tentunya punya pemikiran sendiri, contoh nya dulu siswa dapat bekal/uang jajan sekarang tidak dapat karena faktor ekonomi, karena siswa tidak berani berbicara langsung ke orang tua sehingga dipendam, jadi tugas guru BK menghubungi seminggu sekali setiap siswa melalui Video Call untuk memberi masukan yang positif,”
Gede Adi Trisna Sugara menambahkan, pihak sekolah swasta dalam membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga SMP PGRI 8 Denpasar mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dengan mendapatkan siswa terbanyak dari SMP swasta lainnya. (den/ub)