UPDATEBALI.com, DENPASAR – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas bersama dengan Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH, dalam kerjasama dengan Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman (BMZ), sukses menggelar pelatihan peningkatan kapasitas di bidang teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mendorong perubahan digital.
Penutupan program AI Policy Makers Forum serta pelatihan dilaksanakan pada Senin, 4 Maret 2024, di Annika Linden Center, Kota Denpasar.
Andreas Bondan Satriadi, Perencana Ahli Pertama Direktorat Ketenagalistrikan, Telekomunikasi, dan Informatika, Kementerian PPN/Bappenas, menyampaikan bahwa pelatihan tersebut bertujuan untuk membekali dan melengkapi para pembuat kebijakan dengan pengetahuan AI yang diperlukan. Program FAIR Forward – Artificial Intelligence for All yang dijalankan sejak November 2023 hingga akhir Februari 2024, bertujuan menciptakan pendekatan yang lebih terbuka, inklusif, dan berkelanjutan terhadap AI.
“Pelatihan ini dilakukan secara luring dan daring, dengan tujuan membekali para pembuat kebijakan dengan pengetahuan AI untuk mendorong penggunaan dan pengembangan AI yang bertanggung jawab melalui tindakan kebijakan yang berkelanjutan dan sesuai dengan keadaan lokal di Indonesia,” ujar Andreas Bondan Satriadi.
Program ini menjadikan AI bersifat open source secara global di tujuh negara mitra FAIR Forward, dengan harapan dapat mengatasi kekurangan sumber daya AI yang tersedia secara terbuka, tanpa bias, dan terlokalisasi di negara-negara berkembang.
Kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, serta pemerintahan daerah, diharapkan dapat membangun strategi kebijakan AI beretika untuk pengembangan inovasi lokal.
Daniel Schroeder, Head of Digital Transformation Center (DTC) Indonesia, GIZ, menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk komitmen untuk menciptakan pendekatan yang lebih terbuka, inklusif, dan berkelanjutan terhadap AI.
“Para pembuat kebijakan diharapkan dapat memperoleh pengetahuan yang memadai dalam bidang AI untuk mendorong penggunaan dan pengembangan AI yang bertanggung jawab melalui tindakan kebijakan yang berkelanjutan dan sesuai dengan konteks lokal di Indonesia,” harapnya.(den/ub)