UPDATEBALI.com, TABANAN – Empat bulan lamanya nelayan di pantai Yeh Gangga Desa Sudimara, Tabanan tidak bisa melaut akibat gelombang tinggi. Mereka inipun harus mencari kegiatan lain untuk sekedar bisa memenuhinya kebutuhan sehari-hari.
Pantauan di pantai Yeh Gangga, Minggu (3/7/20222) kondisi gelombang memang tidak bersahabat. Jukung-jukung nelayan hampir seluruhnya terparkir rapi di pinggir pantai. Tampak pula sejumlah nelayan hanya bisa duduk sembari mengobrol santai sesama rekannya di sebuah bale bengong tak jauh dari pinggir pantai.
Wayan Lapra, seorang nelayan mengatakan, gelombang tinggi sudah terjadi sejak lama. Dan kondisi ini memang rutin terjadi setiap sasih kasa ataupun karo. Warga asal desa Sudimara inipun tak bisa berbuat banyak, lantaran tak bisa melaut ia kembali beralih ke sawah.
“Sekarang ngurus sawah, sudah berbulan bulan tidak berani melaut gelombang masih tinggi,”ucapnya.
Bahkan disela-sela istirahat siangnya, ia terkadang masih menyempatkan diri datang ke pantai sekedar bertemu sesama rekan nelayan untuk obrolan santai. Sembari mengecek kondisi jukungnya.
“Sambil cek gelombang, kalau lebih tinggi saya pindahkan jukung ke tempat yang lebih tinggi, sekarang masih aman di pinggir pantai,”jelasnya.
Meski demikian, ia mengakui ada juga beberapa rekannya yang tetap berani nekat melaut, meski hasil tangkapannya sedikit. Dari biasanya sekali melaut normal bisa mendapatkan tiga kotak hasil tangkapan, saat ini hanya bisa mendapat satu kotak.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Dinas Kelautan dan Perikanan Tabanan, Ni Ketut Sri Astini menjelaskan, sejauh ini nama-nama nelayan di Kabupaten Tabanan yang tercover dari kuota yang disediakan sebesar 200 orang dalam program asuransi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) belum juga terbit. Sebelumnya, Dinas Kelautan dan Perikanan Tabanan telah mengusulkan 633 orang nelayan sebagai calon peserta pada Februari 2022 lalu.
“Kami tidak tahu penyebabnya, sebab di daerah sifatnya menunggu keputusan pusat dan menindaklanjuti jika sudah diterbitkan nama nama program asuransi nelayan ini sesuai dengan kuota tersedia,�jelasnya. (den/ub)