Kamis, April 24, 2025
BerandaHukum & KriminalMiris! Seorang Penyandang Disabilitas di Perkosa di Magelang

Miris! Seorang Penyandang Disabilitas di Perkosa di Magelang

UPDATEBALI.com, Magelang – Kepolisian Resor Magelang menyatakan terduga pelaku pemerkosaan terhadap perempuan penyandang disabilitas, yakni seorang warga Desa Gulon, Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, TH (58) terancam hukuman 12 tahun penjara.

“Tersangka pemerkosa perempuan penyandang disabilitas tersebut diancam Pasal 285 KUHP atau Pasal 286 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun,” kata Kapolres Magelang AKBP Mochamad Sajarod Zakun di Magelang, Rabu (16/2/2022).

Baca Juga:  Kasus Gratifikasi Mantan Kajari Buleleng, Kadisdikpora Dicecar 17 Pertanyaan

Sajarod mengatakan perbuatan tidak terpuji tersebut dilakukan tersangka sejak 2020.

Ia menuturkan awal mula kejadian terjadi pada Januari 2020 saat korban disuruh ibunya untuk menjemput istri tersangka yang bekerja di tempat usaha milik orang tua korban. Namun istri tersangka tidak berada di tempat. Kesempatan dimanfaatkan tersangka untuk memperkosa korban.

“Kejadian ini kembali dilakukan tersangka pada korban sebanyak 4 kali di rumah tersangka. Aksi ini dilakukan tersangka saat kondisi rumah sepi atau saat korban bermain di dekat rumah tersangka,” katanya.

Baca Juga:  Polisi Tangkap Pria Penusuk Teman Sendiri, Motifnya karena Sakit Hati

Kejadian tersebut diketahui ibu korban yang curiga karena perut AR membesar dan saat diperiksa ke puskesmas diketahui bahwa korban tengah hamil 6 bulan.

Korban menyatakan tersangka TH sebagai pelaku, kemudian ibu korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Magelang.

“Karena korban penyandang disabilitas, jadi dimanfaatkan oleh tersangka sebab korban tidak tahu perbuatan itu pantas atau tidak,” kata Kapolres Magelang.

Baca Juga:  Kepala BNPB Naik Motor Salurkan Logistik ke Warga Terdampak

Setelah mendapat laporan tersebut penyidik PPA Polres Magelang melakukan penyelidikan berupa pemeriksaan terhadap korban didampingi pendamping disabilitas dan psikolog, pemeriksaan saksi dan tes DNA.(ub/ant)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments