UPDATEBALI.com, JAKARTA – Dokter Konselor Laktasi Dr. Fitra Sukrita Irsal, IBCLC, berpendapat bahwa salah satu ketakutan yang banyak dialami oleh ibu menyusui saat ini adalah bayi menjadi kuning.
Dalam sebuah webinar pada Kamis, Dr. Fitra, yang merupakan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), mengungkapkan bahwa sekitar 60 persen bayi yang lahir pada waktu yang tepat (cukup bulan) mengalami kondisi kuning. Sementara itu, sekitar 80 persen bayi yang lahir prematur juga dapat mengalami kondisi serupa, dan penyebabnya tidak selalu karena ASI, tetapi bisa karena golongan darah yang berbeda.
Dr. Fitra menekankan bahwa kondisi bayi menjadi kuning dapat diantisipasi dengan memperbaiki teknik dan manajemen menyusui. Dengan cara ini, menyusui dapat membantu mencegah terjadinya kuning yang parah.
Selain itu, Dr. Fitra juga mencatat bahwa ada kekhawatiran di kalangan para ibu di daerah-daerah saat ini terkait produksi ASI yang kurang untuk bayi mereka, sehingga mereka merasa perlu menyiapkan susu formula. Namun, Dr. Fitra menekankan bahwa dengan teknik dan manajemen menyusui yang benar, sebenarnya ibu tidak perlu khawatir tentang produksi ASI yang tidak mencukupi.
Dr. Fitra juga menyebutkan tentang keyakinan yang salah bahwa makanan khusus dapat meningkatkan produksi ASI, dan jika tidak dikonsumsi, maka produksi ASI akan berkurang. Ia mengingatkan para ibu untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, termasuk cukup mengonsumsi air setiap harinya, seperti halnya saat masa kehamilan.
Menurut Dr. Fitra, ibu menyusui yang sehat biasanya akan memiliki selera makan dan minum yang menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Saat lapar, ibu akan makan, begitu juga saat merasa haus, mereka akan minum.
Namun, ia juga memahami bahwa terkadang ibu menyusui sibuk mengurus bayinya, sehingga disarankan untuk menyiapkan makanan dan air dengan mudah dijangkau agar kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi. (ub/ant)
