Senin, Mei 12, 2025
BerandaBaliMendoyo dan Melaya, Mendominasi Kasus Rabies di Jembrana

Mendoyo dan Melaya, Mendominasi Kasus Rabies di Jembrana

UPDATEBALI.com, Jembrana – Di Kabupaten Jembrana, kasus gigitan anjing rabies dalam tiga bulan terakhir sering terjadi. Terhitung mulai bulan Januari hingga Maret kemarin (31/3/2022) jumlah gigitan anjing rabies sudah mencapai 38 kasus gigitan. Di Jembrana, Kecamatan Mendoyo dan Melaya yang mendominasi jumlah kasus gigitan anjing rabies.

Berdasarkan data masing-masing kecamatan dari 38 kasus yang terjadi, Kecamatan Mendoyo tertinggi kasus gigitan anjing rabies dengan 12 kasus dan kecamatan Melaya dengan 11 kasus tertinggi kedua. Dengan jumlah kejadian di tujuh Desa masing-masing kecamatan. Sedangkan, Kecamatan Jembrana dengan 9 kasus di 4 desa, Kecamatan Negara 5 kasus di 4 desa dan Kecamatan Pekutatan dengan 1 kasus di 1 desa.

Baca Juga:  Tour De Kebun Raya Bali Tawarkan Paket Wisata Berbasis Edukasi

“Laporan terakhir masuk ada 38 kasus gigitan anjing rabies,” kata Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Widarsa, Kamis (31/3/2022).

Menurutnya, kasus gigitan terkahir terjadi beberapa waktu lalu. Pihaknya melakukan pengambilan sampel otak anjing yang menggigit pada Selasa lalu (29/3/2022) Dari tiga sampel otak anjing yang diteliti, sebanyak dua sampel positif rabies dan hasil penelitian di laboratorium Denpasar baru diterima kemarin.

Baca Juga:  Desa Wisata Tawarkan Berbagai Pengalaman Unik Kepada Wisatawan

“Dari tiga sampel yang dikirim, ada dua sampel positif rabies,” ungkapnya.

Dengan jumlah kasus gigitan anjing rabies sebanyak 38 kasus, di awal 2022 ini, sudah separuh lebih dari kasus yang terjadi pada tahun 2021 lalu yakni, sebanyak 66 kasus. Sehingga dari jumlah kasus yang terjadi pada tiga bulan terakhir ini, menempatkan Kabupaten Jembrana terbanyak kasus gigitan anjing rabies dari Kabupaten lainnya di Bali.

Baca Juga:  Persiapkan Kejurnas, Perpani Bali Gelar Kejuaraan Junior Provinsi

“Ya, Jembrana tertinggi di Bali,” ungkapnya.

Karena kasus positif rabies yang tinggi tersebut, pihaknya menyiapkan kegiatan vaksinasi masal rabies. Selain tindak-lanjut darurat di zona merah atau yang terjadi kasus gigitan.

Rabies jembrana
Kasus gigitan terakhir terjadi beberapa waktu lalu. Sumber foto : sumbersari/ub

“Pemerintah Kabupaten Jembrana sudah mendapat tambahan biaya operasional dan vaksin rabies dari pemerintah pusat melalui Provinsi Bali. Kita masih persiapan dulu untuk vaksinasi masal,” pungkasnya. (nal/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments