Senin, Maret 10, 2025
BerandaNewsMasih Dalam Kondisi Trauma, Anak SD ini Diduga Disetubuhi KS Dua kali 

Masih Dalam Kondisi Trauma, Anak SD ini Diduga Disetubuhi KS Dua kali 

 

UPDATEBALI.com, BULELENG – Karena masih trauma, saat diinterview penyidik Unit PPA Polres Buleleng anak berusia sembilan tahun yang saat ini masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) baru mengaku disetubuhi sebanyak dua kali ditempat yang sama oleh KS (40)

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan bahwa saat ini korban masih mengalami trauma sehingga setiap dimintai keterangan oleh penyidik yang didampingi juga oleh psikolog korban langsung menangis. Namun korban sempat mengaku bahwa dirinya disetubuhi oleh KS sebanyak dua kali yang diduga dilakukan dalam waktu yang berdekatan.

Baca Juga:  Rai Wahyuni Sanjaya Hadiri HUT Dekranas Ke-43 di Kota Medan

"Saat dilakukan pemeriksaan korban langsung menangis, karena korban masih trauma dengan kejadian tersebut. Namun korban sempat mengaku disetubuhi dua kali," Ucap AKP Sumarjaya saat dikonfirmasi pada Rabu (12/10/2022).

Sementara itu penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng telah mengantongi hasil visum terhadap korban, dimana ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan seksual pada alat vital korban. Penyidik juga melakukan pemeriksaan terhadap kedua orang tua korban dan ternyata kedua orang tua korban mengenal KS serta pernah melihatnya ada disekitar wilayah rumah korban. Selain itu KS yang berasal dari Kecamatan Tejakula tersebut juga memiliki rumah yang lokasinya  berdekatan dengan korban.

 

AKP Sumarjaya pun menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan memanggil terduga pelaku namun saat ini pihaknya masih memerlukan keterangan dari korban dan saksi yang sempat melihat korban dibonceng paksa oleh KS.

"Langkah kedepan kita juga akan panggil saksi yang melihat ketika korban dibonceng KS. Karena keterangan korban masih belum cukup," imbuhnya

Baca Juga:  Dekan FK Unud Tandatangani SKB dengan Kemendikbud Ristek dan Kemenkes

Selanjutnya berdasarkan SOP, usai adanya barang bukti yang cukup kuat maka baru akan dilakukan pemanggilan terhadap KS untuk membuktikan kebenaran terhadap dugaan persetubuhan anak dibawah umur tersebut.

"Sesuai SOP penyidikan keterangan pelaku memang paling terakhir, sebab kita ingin pembuktian terhadap dugaan persetubuhan terhadap anak SD ini benar-benar kuat," pungkasnya.(diana/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments