UPDATEBALI.com, BULELENG – Sebanyak 50 keluarga kurang mampu di Bali kembali mendapatkan bantuan sambungan listrik gratis melalui program “Light Up The Dream” (LUTD) yang diselenggarakan oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali.
Penyalaan serentak untuk program ini dilaksanakan pada Jumat 5 April 2024, dengan sebagian besar bantuan telah rampung.
Kegiatan ini dipusatkan di Lapangan Desa Nagasepaha, Buleleng, dengan dihadiri oleh berbagai pihak termasuk PJ Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, Kepala Dinas PMD Kabupaten Buleleng, Camat Buleleng I Made Dwi Adnyana, S.STP MAP, Perbekel desa Nagasepaha I Wayan Sumeken, S. STP, serta perwakilan keluarga penerima bantuan dari Kabupaten Buleleng dan Jembrana, serta undangan lainnya yang mengikuti secara virtual.
Menurut General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Wayan Udayana, dari 50 keluarga penerima bantuan, sebanyak 44 keluarga berada di Bali Utara, terutama Singaraja dan Jembrana. Udayana menjelaskan bahwa bantuan penyambungan listrik gratis ini merupakan hasil dari donasi pegawai PLN yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu dalam mendapatkan akses listrik.
“PLN sudah berkomitmen untuk memastikan tidak ada masyarakat di Bali yang tidak mendapatkan listrik,” ungkapnya.
Dia berharap bahwa listrik ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, baik dalam hal penerangan maupun akses informasi melalui televisi dan lainnya.
PJ Bupati Buleleng I Ketut Lihadnyana menyambut baik program penyambungan listrik gratis dari PLN, mengatakan bahwa listrik adalah kebutuhan vital masyarakat yang memiliki dampak luas.
“Diharapkan bantuan ini dapat membantu proses belajar anak-anak, menurunkan angka kriminalitas dengan menekan risiko pencurian listrik, serta mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” ucapnya.
Salah satu penerima bantuan, I Nyoman Buda Artana dari Desa Nagasepaha, mengucapkan terima kasih kepada PLN atas bantuan yang diberikan. Artana mengaku telah lama bermimpi memiliki listrik sendiri dan kini mimpi tersebut menjadi kenyataan.
“Sebelumnya, saya harus menumpang listrik dari tetangga. Kini, berkat bantuan PLN, saya dapat memiliki listrik sendiri. Saya sangat berterima kasih,” ujarnya.
Diharapkan bahwa program “Light Up The Dream” ini tidak hanya memberikan bantuan listrik, tetapi juga menjadi awal dari kolaborasi lebih lanjut antara PLN dan pemerintah daerah, terutama dalam program pembangunan dan perbaikan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan.(yud/ub)