UPDATEBALI.com, TABANAN – Ketersediaan lahan parkir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan kerap jadi sorotan utama dalam upaya peningkatan layanan kesehatan. Karena dengan lahan rumah sakit seluas 1,6 hektare dan padat bangunan, tantangan ini memerlukan solusi kreatif untuk mengatasi batasan ruang.
Wakil Direktur Pelayanan dan Pengendalian Mutu, RSUD Tabanan, dr. IGN Bagus Juniada, mengakui perlunya peningkatan lahan parkir sebagai permasalahan sentral saat ini. Mereka berupaya menemukan solusi inovatif agar pelayanan kesehatan masyarakat tidak terganggu. Bupati Tabanan, Dr. Komang Gede Sanjaya, turut memberikan perhatian khusus untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan RSUD Tabanan, bahkan dengan rencana renovasi dalam skala besar. Salah satu langkah yang diambil adalah merencanakan pemanfaatan lahan milik Pemerintah Daerah (Pemda) yang saat ini digunakan oleh dinas pariwisata.

Menurut dr. Bagus, rencana Bupati adalah mengalihfungsikan lahan dinas pariwisata menjadi area parkir untuk pengunjung RSUD. Selain itu, pihak rumah sakit juga akan melakukan penataan di bagian bangunan unit gawat darurat (UGD) dan poliklinik. Bahkan, gedung UGD dan poliklinik tersebut rencananya akan dilengkapi basement untuk memfasilitasi kebutuhan parkir.
RSUD Tabanan mendapatkan alokasi dana yang signifikan untuk pengembangan. Pada tahun 2024, menerima Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 40 miliar untuk pembangunan fasilitas poli dan UGD. Tambahan dana dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 25 miliar akan dialokasikan untuk pembangunan gedung Bougenville, yang akan menjadi ruang bedah dengan tiga lantai. Selain itu, anggaran sebesar Rp 11 miliar juga diberikan untuk peralatan kesehatan (Alat Kesehatan). Dalam upaya penataan ini, RSUD Tabanan memastikan layanan kesehatan tetap berjalan tanpa hambatan, karena proses renovasi akan dilakukan secara bertahap
“Prioritas kami adalah tetap memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, tanpa mengganggu operasional rumah sakit. Di ruang Bougenville, dengan total 260 tempat tidur, kami memanfaatkan rata-rata 60 persen, sehingga pelayanan yang ada dapat optimal,” tegas dr. Bagus.
Tidak hanya mengatasi masalah lahan parkir, RSUD Tabanan juga berencana mengubah wajah depan rumah sakit. Dimulai pada bulan Agustus ini, penataan taman bagian depan RSUD akan dilakukan. Dalam rangka penataan ini, RSUD bekerja sama dengan desa adat kota Tabanan untuk memindahkan tempat parkir sementara ke lahan setra desa adat kota, sehingga proses renovasi dapat berjalan dengan lancar. (tia/ub)