Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliJalan Penghubung Desa Adat Lepang - Sidayu Nyuh Aya, Banjarangkan Masih Rusak...

Jalan Penghubung Desa Adat Lepang – Sidayu Nyuh Aya, Banjarangkan Masih Rusak Parah

UPDATEBALI.com, KLUNGKUNG – Jalan penghubung Desa Adat Lepang menuju Desa Adat Sidayu Nyuh Aya, Desa Takmung, Banjarangkan, telah mengalami rusak parah selama bertahun-tahun. Meskipun merupakan jalur vital yang sering digunakan oleh warga setempat, upaya perbaikan dan pengaspalan belum kunjung dilakukan. Jalan sepanjang sekitar 300 meter ini sangat penting karena menghubungkan wilayah permukiman warga dengan persawahan, namun sayangnya, kondisinya sangat memprihatinkan.

Para warga yang tinggal di sekitar jalan ini merasa kesulitan dan kesal dengan kondisi jalan yang sangat buruk. Dari arah barat, yakni Desa Adat Lepang, jalan masih beralaskan tanah dan kerikil, sementara dari arah timur, Sidayu Nyuh Aya, jalan sudah diaspal dengan baik. Hal ini menciptakan ketidaksetaraan dan ketidaknyamanan bagi warga yang harus menggunakan jalan tersebut secara rutin.

Baca Juga:  Ulang Tahun FK Unud ke-62 Dilaksanakan dengan Matur Piuning BKFK

Salah seorang warga setempat, Ketut Sumerjaya, mengungkapkan bahwa dia telah melaporkan masalah ini sejak tahun 2014, saat pertama kali ia tinggal di wilayah tersebut. Dia bahkan rela melepaskan hak atas tanahnya untuk mendukung pengaspalan jalan depan rumahnya. Sayangnya, hanya sebagian kecil jalan yang diaspal, dan yang menuju akses jalan utama di Dusun Lepang masih dalam kondisi buruk.

“Jalan ini sudah rusak sejak tahun 2014. Saat itu, belum ada jembatan yang menghubungkan dua desa adat ini. Beberapa waktu kemudian, saya bahkan melepaskan hak atas tanah saya agar jalan ini diaspal dan dibangun jembatan. Namun, pengaspalan hanya dilakukan sekitar rumah saya saja,” keluh Sumerjaya.

Baca Juga:  Berbagi Kasih, Bupati Tamba Rayakan Hari Paskah bersama Anak Panti Asuhan
Kondisi jalan penghubung Desa Adat Lepang menuju Desa Adat Sidayu Nyuh Aya, Desa Takmung, Banjarangkan, telah mengalami rusak parah. Sumber foto: tra/ub

Ketika hujan turun, jalan rusak ini sering berubah menjadi genangan air, membuatnya sangat licin dan sulit dilalui. Warga bahkan melakukan gotong royong swadaya untuk membelikan kerikil agar genangan air bisa dikurangi, tetapi pencegahan tersebut hanya bersifat sementara.

Perbekel Desa Takmung, I Nyoman Mudita, telah mengajukan permohonan kepada Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk segera menangani perbaikan jalan ini sejak tahun 2022. Namun, hingga saat ini, dia belum mendapatkan informasi pasti mengenai status pengajuan tersebut.

“Saya sudah mengajukan, tapi belum tahu apakah sudah disetujui atau belum,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman, I Made Jati Laksana, mengungkapkan bahwa akses jalan tersebut masih dalam status non-resmi. Meskipun telah diajukan sebagai jalan kabupaten, proses tersebut masih menunggu SK (Surat Keputusan) dari Pemerintah Provinsi Bali.

Baca Juga:  Bupati Giri Prasta kembali Serahkan Dana Hibah dan BKK Sebesar Rp 105 M kepada Pemkab Klungkung

“Perbaikan jalan ini hanya bisa dilakukan setelah aset jalan itu resmi diserahkan ke kabupaten. Saat ini, statusnya masih dalam proses penyerahan aset,” jelas Jati Laksana.

Masyarakat setempat berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan ini demi kenyamanan dan keselamatan warga serta kelancaran transportasi menuju wilayah permukiman dan pertanian. Diharapkan juga agar status jalan ini segera diresmikan sehingga upaya perbaikan dapat dilaksanakan dengan cepat.(tra/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments