UPDATEBALI.com, BADUNG – Upaya untuk menjaga ekosistem dan memperkuat kesadaran lingkungan kembali diperkuat dengan penanaman pohon serentak secara nasional yang dilakukan pada awal bulan Februari tahun 2024.
Kegiatan ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan, setelah sebelumnya diadakan pada akhir tahun 2023 dan Januari 2024. Di Provinsi Bali, Sekretaris Jenderal (Sekjen) KLHK, Bambang Hendroyono, memimpin langsung kegiatan penanaman mangrove bersama masyarakat di Tanjung Benoa 7 Februari 2024.
Penanaman pohon serentak di Provinsi Bali ini dilaksanakan di Desa Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, dengan luas lokasi penanaman mencapai 1 hektar di pesisir pantai. Sebanyak 1.550 bibit mangrove jenis bruguera gymnoriza ditanam dalam kegiatan ini.
Partisipan kegiatan mencapai lebih kurang 200 orang, terdiri dari berbagai unsur seperti UPT KLHK, Perangkat Daerah Provinsi Bali dan Kabupaten Badung, Green Ambassador Provinsi Bali, pelajar dari Kabupaten Badung, dan masyarakat Tanjung Benoa.
Dalam sambutannya, Menteri LHK, yang diwakili oleh Bambang Hendroyono, menyatakan bahwa penanaman pohon merupakan tindakan konkret dan strategis dalam mengatasi berbagai krisis global seperti perubahan iklim, polusi, dan ancaman terhadap keanekaragaman hayati.
“Pohon memiliki manfaat yang sangat besar bagi manusia dan lingkungan. Selain menyediakan oksigen, pohon juga berperan sebagai penyimpan karbon yang sangat penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca,” jelas Bambang.
Dia juga menekankan urgensi dari penanaman pohon sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
“Mari kita tanam minimal 25 pohon seumur hidup untuk setiap individu penduduk kita,” tambahnya.
Kegiatan penanaman pohon ini juga merupakan bagian dari peringatan Hari Lahan Basah Sedunia yang jatuh pada tanggal 2 Februari setiap tahunnya. Tema peringatan tahun ini, “Wetlands and Human Wellbeing”, menekankan pentingnya hubungan erat antara lahan basah dan kesejahteraan manusia.
Dalam kesempatan ini, Bambang didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, serta beberapa pejabat dari KLHK dan para kepala UPT di Provinsi Bali. Semua pihak berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga lingkungan hidup dan memperkuat hubungan harmonis antara manusia dan alam.(*/ub)
