UPDATEBALI.com, DENPASAR – Pada tanggal 16 Agustus, dosen dan mahasiswa dari Institut Teknologi dan Bisnis (INSTIKI) menggelar pelatihan penggunaan Microsoft Excel dan Google Sheet bagi pengurus Kelompok Usaha Bersama (KUB) Segara Guna Batu Lumbang. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan data dan digitalisasi pencatatan di ekowisata Mangrove Segara Guna, yang dikelola oleh komunitas setempat di Batu Lumbang.
Kegiatan ini dihadiri oleh para pengurus KUB dan beberapa tokoh masyarakat yang sangat antusias dalam belajar mengenai teknik pencatatan yang lebih efektif, efisien, dan terstruktur. Dengan perkembangan teknologi, pencatatan manual seringkali tidak lagi memadai, terutama untuk pengelolaan bisnis yang berkembang pesat seperti ekowisata. Oleh karena itu, pelatihan ini dirancang untuk memperkenalkan dan melatih pengurus dalam penggunaan alat digital, seperti Excel dan Google Sheet, yang dapat memudahkan proses pencatatan serta analisis data secara lebih tepat dan akurat.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk membantu para pengelola ekowisata dalam meningkatkan efisiensi operasional, terutama dalam hal pencatatan keuangan, data kunjungan wisatawan, serta manajemen inventaris. Dengan menggunakan Excel dan Google Sheet, para pengurus diharapkan dapat mencatat dan menganalisis data dengan lebih cepat dan rapi, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk pengembangan bisnis ekowisata Mangrove Segara Guna Batu Lumbang.
Dosen dan mahasiswa INSTIKI memberikan bimbingan langsung kepada para peserta dengan contoh-contoh praktis, seperti membuat tabel keuangan, grafik data pengunjung, serta kolaborasi tim secara real-time melalui Google Sheet. Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada dasar-dasar penggunaan software, tetapi juga memberikan tips dan trik untuk memaksimalkan fungsi-fungsi yang ada di dalam kedua platform tersebut.
Bapak Wayan Pasek Pastika, selaku Ketua Pengelola Ekowisata Mangrove Segara Guna Batu Lumbang, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya terhadap pelatihan ini. Beliau menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat berguna bagi pengembangan pencatatan dan digitalisasi ekowisata yang dikelolanya.
“Pelatihan ini sangat membantu kami dalam melakukan pencatatan yang lebih rapi dan terstruktur. Dengan adanya digitalisasi, kami lebih mudah memantau perkembangan ekowisata ini, baik dari segi keuangan maupun data pengunjung. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di masa depan, sehingga ekowisata Mangrove Segara Guna Batu Lumbang bisa semakin berkembang dan profesional,” kata Bapak Wayan Pasek Pastika.
Beliau juga menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dengan masyarakat lokal dalam mendukung pengembangan ekowisata yang berkelanjutan. Dengan keterlibatan perguruan tinggi seperti INSTIKI, ekowisata tidak hanya berkembang dari sisi lingkungan, tetapi juga dari sisi manajemen dan teknologi.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi awal dari kolaborasi yang berkelanjutan antara INSTIKI dan KUB Segara Guna Batu Lumbang. Dengan adanya peningkatan kemampuan digital, para pengelola ekowisata diharapkan mampu bersaing di era yang semakin modern dan terintegrasi dengan teknologi. Selain itu, pelatihan serupa diharapkan dapat terus diberikan kepada komunitas lokal lainnya, agar lebih banyak usaha kecil menengah yang bisa berkembang dengan dukungan teknologi. (ub)
