UPDATEBALI.com, BULELENG – Memasuki bulan terakhir tahun 2023 harga bunga pacar air atau lebih dikenal masyarakat bali dengan nama “pacar galuh” turun dratis hingga Rp. 3.000 perkantong kresek merah di daerah Kota Singaraja.
Salah satu petani Pacar Air, Made Sika mengatakan normalnya bunga Pacar Air Rp. 35.000 perkantong kresek merah turun hingga Rp. 5.000 – Rp. 3.000 perkantong kresek merah. Bunga Pacar Air biasanya digunakan untuk menjadi sarana “Banten” bagi orang orang bali saat memasuki hari raya, namun Permintaan bunga berkurang karena belum memasuki hari raya sedangkan supply bunga selalu bertambah apalagi terlalu banyak petani baru yang mengakibatkan panen raya.
“Penurunan harga ini sudah terjadi sejak bulan lalu, memuat para petani harus menanggung kerugian untuk sementara ini, untuk kedepannya saya berharap semoga harga bunga pecah air semakin membaik dan lebih stabil,” ungkap Made Sika, Sabtu, 2 Desember 2023.
Kadek Wiwik Swastini selaku petani bunga Pacar Air mengatakan memasuki musim hujan banyak bunga yang rusak dan roboh akibat tidak bisa menahan berat bunga yang tertimpa air hujan sehingga kualitas bunga berkurang maka transaksi tawar menawar dipertimbangkan.
“bulan ini bunga Pacar Air sangat turun harga, buat memenuhi kubutuhan makan dan sehari-hari sangat kurang,” tutur Wiwik Swastini.
Biasanya naik turunya bunga tidak tetap, terkadang naik sekitar Rp. 50.000-Rp. 60.000 dan turun Rp. 15.000 perkantong kresek merah. Di sisi lain Bungan gemitir yang juga digunakan sebagai salah satu sarana pembuat banten tetap dalam harga stabil yakni Rp. 15.000 perkilogram, hal ini membuat banyak petani yang menanam bunga gemitir sebagai cadangan disaat penurunan harga bunga Pacar Air yang drastis guna mengurai kerugian.
Penulis : kadek Sintia Swandeni.
Mahasiswa STAHN Mpu Kuturan Singaraja.