UPDATEBALI.com, BULELENG – Turut hadir dalam Pemilihan Remaja Berbudi pekerti (PRB) tahun 2023 yang digelar Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Undiksha, di Auditorium Undiksha, pada Sabtu 28 Oktober 2023. Staf Khusus Presiden RI harap generasi muda tidak hanya pintar dalam kompetensi akademik maupun non akademik, tetapi juga berkarakter dan berbudi pekerti.
Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana mengatakan, kala ini generasi Z menjadi mayoritas dan akan mendominasi bersama generasi milenial pada 2030 mendatang. Sehingga ukuran kemajuan bangsa tidak hanya ilmu pengetahuan dan teknologi saja, tetapi juga etos kerja dan budaya termasuk budi pekerti.
“Saya harap para finalis juga bisa menjadi role model teladan bagi anak muda maupun lingkungan di sekitarnya,” Ucap Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana.
Lebih lanjut, Ngurah Ari menambahkan jika kedepannya budi pekerti ini bisa masuk didalam kurikulum pada setiap jenjang pendidikan mulai dari PAUD bahkan hingga perguruan tinggi, sehingga kedepannya gerenasi muda akan memiliki karakter dan ciri khasnya.
“Selain mengandalkan peran keluarga dan masyarakat. Harus masuk kurikulum lokal. Nanti kan mereka punya karakter dan ciri, tidak sekedar transfer ilmu pengetahuan saja,” Jelas Ngurah.
Disisi lain, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FIP Undiksha Putu Aditya Antara menyebutkan, total sebanyak 150 peserta baik dari tingkat siswa dan mahasiswa dari seluruh Indonesia yang turut ikut serta dalam PRB 2023. Nantinya akan terpilih 10 finalis kategori siswa dan 10 finalis kategori mahasiswa.
Dimana ajang PRB ini memang sudah dilaksanakan sejak tahun 2005 dan yang sekarang ini merupakan PRB yang ke-19. PRB ini juga berawal dari menurunnya moral ditambah maraknya kejahatan serta kekerasan di lingkungan remaja.
“Hidup seorang remaja tidak hanya mendapat nilai akademik tinggi, tapi perlu berkarakter tinggi,” Sebut Aditya.
Aditya berharap melalui PRB ini akan mencetak remaja menjadi agen budi pekerti, serta menjadi figur yang memberi contoh bahwa hidup perlu berimbang dan berkarakter. Apalagi saat ini sebagian besar penduduk di Indonesia merupakan generasi muda, sehingga penguatan budi pekerti penting dilakukan untuk membawa Indonesia ke arah lebih baik.(dna/ub)