Gianyar Memperingati  76 Tahun Indonesia Merdeka

UPDATEBALI.com, GIANYAR – Peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke 76, tahun 2021 di Kabupaten Gianyar dilaksanakan sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dari lokasi peringatan detik-detik proklamasi yang biasanya dilaksanakan di Lapangan Astina Raya Gianyar kini dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Gianyar dengan peserta yang sangat terbatas, Rabu (17/8).

Peserta upacara hanya dihadiri oleh pimpinan organisasi perangkat daerah, Forkopimda, serta masing-masing 11 perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar dan Dinas Ketahanan Pangan Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Gianyar bersama perwakilan dari Polri. Meski demikian, upacara memperingati hari kemerdekaan Indonesia berlangsung sangat khidmat dengan semangat yang tak kalah dari tahun sebelumnya.

Meski tertutup masker, pancaran mata  Bupati Gianyar I Made Mahayastra yang menjadi inspektur upacara, terlihat sangat bersemangat dan penuh hormat saat sangsaka merah putih mulai dikibarkan yang diiringi dengungan instrument Indonesia Raya. Begitupula dengan Wakil ketua DPRD Kabupaten Gianyar I Gusti Ngurah Anom Masta yang bertugas membacakan teks proklamasi kemerdekaan.

Baca Juga:  BEM FH UNUD: Masyarakat Desa Bona Dilema Atas Lemahnya Sistem HKI di Indonesia

Peringatan hari kemerdekaan tahun ini mengambil tema Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh. Dilansir dari situs resmi Kementerian Sekretariat Negara (Setneg), disebutkan bahwa logo Kemerdekaan ke-76 RI ini merupakan visualisasi tema “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”. Tema ini mendeskripskan nilai-nilai ketangguhan, semangat pantang menyerah untuk terus maju bersama dalam menempuh jalan penuh tantangan, agar dapat mencapai masa depan yang lebih baik.

Baca Juga:  Walikota Probolinggo Apresiasi Inovasi TOSS Center Karangdadi Klungkung

Deskripsi itu digambarkan dalam komposisi dinamis antar bentuk geometris yang sederhana, namun kokoh, dan dalam perpaduannya bergeliat dengan energi yang lincah. Makna logo Selain filosofi, disebutkan juga makna tiap bentuk yang terdapat pada logo. Stabilitas dan pembangunan Bentuk angka “7” diasosiasikan sebagai bagian dari “tiang pancang” infrastruktur yang sedang dicanangkan oleh pemerintah untuk mendukung percepatan perekonomian Indonesia. Bentuk ini melambangkan “kepala Garuda” yang melambangkan Pancasila yang menjadi landasan berbangsa dan bernegara. Gerak dan pertumbuhan Bentuk “6” diasosiasikan sebagai “orang dan roda yang sedang bergerak” terus maju ke depan yang melambangkan pertumbuhan dan percepatan ekonomi.(UB)

Baca Juga:  Universitas Udayana Terima Trophy dan Piagam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *