UPDATEBALI.com, BULELENG – Melalui Gema UMKM tahun ini, para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ditargetkan mampu meningkatkan kualitas di Buleleng dengan beralih dari metode transaksi dan pemasaran konvensional ke platform digital.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah, Gede Suyasa, saat hadir dan membuka kegiatan Gerakan Maju (Gema) UMKM Buleleng 2023 di Gedung PLUT Singaraja, Kamis 9 November 2023.
Lebih lanjut, Sekda Suyasa menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital di era modern seperti sekarang karena apapun bisa dipermudah dan lebih cepat, yang secara otomatis produktivitasnya akan meningkat.
Adapun indikator pencapaiannya nanti yang akan di evaluasi oleh dinas yang menaungi seperti jumlah UMKM yang mengimplementasikan digitalisasi ini, sekaligus berapa UMKM yang sudah memanfaatkan digitalisasi dalam transaksinya.
“Sampai sekarang kita telah memiliki hampir 66 ribu UMKM harapannya semua bisa memanfaatkan digitalisasi ini sebagai pendukung dalam pemasarannya,” jelasnya.
Dengan adanya Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), Sekda Suyasa optimis pelaku UMKM yang masih menggunakan sistem konvensional akan di laksanakan pendampingan secara berkala sehingga bisa meningkatkan kualitasnya utamanya dari sisi pengemasan, branding, dan pemasaran.
“Yang kita harapkan adalah ini bisa berkelanjutan untuk pendampingannya sehingga pelaku UMKM selalu mengikuti update kebutuhan pasar,”harapnya.
Salah satu wujud nyata pendampingan UMKM yang telah dilakukan kali ini dengan menggandeng Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dimana ada sebanyak 18 UMKM di Desa Wisata yang sudah disurvei 54 mahasiswa dari Prodi D4 Pengelolaan Perhotelan.
Para mahasiswa ini bertugas mendampingi dan memenggali apa saja permasalahan yang dihadapi para pelaku UMKM. Permasalahan yang didapat lalu diberikan solusi supaya langkah untuk menaikkan kelas dari UMKM perlahan bisa terealisasi.
“Jadi tugas mereka (Mahasiswa) yakni mendampingi UMKM yang ada di Desa Wisata baik untuk Pembukuan, Re-desain, termasuk branding jadi sesuai dengan yang dibutuhkan mitra (UMKM). Outputnya nanti adalah bagaimana meningkatkan kelas dari UMKM dan mewujudkan langkah yang diharapkan pemerintah,” terang Ketua Prodi D4 Pengelolaan Perhotelan Undiksha, Dr. Ni Made Ary Widyastini
Terpisah, salah satu pelaku UMKM Gula Aren Asal Desa Sudaji, Ni Luh Ariani, sangat menyambut baik kegiatan ini karena banyak masyarakat yang mengetahui dan membeli produknya dengan keunikan tersendiri.
Hal tersebut juga tidak lepas dengan campur tangan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (DisdagperinkopUKM) Buleleng yang telah membina serta membantu dari sisi perijinan sehingga dapat meningkatkan kualitas usaha yang didirikannya tahun lalu tersebut.
“Saya berterimakasih karena telah diijinkan mengikuti kegiatan ini, dan semoga kedepannya saya kembali diikutsertakan,”pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan Gema UMKM kali ini bertemakan “Melalui Transformasi Digital, Kita Wujudkan UMKM Naik Kelas dengan Kemampuan Bersaing dan Koperasi yang Modern” yang diisi dengan berbagai kegiatan khusus untuk pengembangan kualitas dari pelaku UMKM sendiri baik yang akan merintis atau sudah berjalan. (adv/ub)