UPDATEBALI.com, DENPASAR – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyatakan bahwa kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali berada di level optimis.
Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali pada Januari 2025 yang mencapai 117,2 atau tumbuh 6,9% secara tahunan (yoy).
Peningkatan kinerja ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pertumbuhan ekonomi Bali yang positif, didorong oleh momentum Hari Besar Keagamaan Nasional serta meningkatnya sektor pariwisata.
Berdasarkan data dari Angkasa Pura, kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara pada Januari 2025 melonjak sebesar 13,99% (yoy), mencapai total 0,96 juta wisatawan. Lonjakan ini turut memacu pertumbuhan bisnis dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Erwin menjelaskan bahwa optimisme kinerja penjualan eceran didukung oleh peningkatan beberapa sub kelompok barang, seperti Barang Budaya dan Rekreasi yang naik 5,1% (mtm), Sandang naik 3,4% (mtm), Bahan Bakar Kendaraan Bermotor naik 3,1% (mtm), Barang Lainnya naik 2,1% (mtm), serta Peralatan Informasi dan Komunikasi yang meningkat 1,5% (mtm). Peningkatan konsumsi ini tidak hanya terpusat pada satu sektor, melainkan tersebar merata di berbagai bidang.
Sementara itu, pada Desember 2024, IPR Bali tercatat sebesar 118,4 atau tumbuh 8,9% secara tahunan (yoy). Sejalan dengan tren di Bali, penjualan eceran secara nasional pada bulan yang sama juga mengalami pertumbuhan sebesar 1,8% (yoy).
Lebih lanjut, optimisme pelaku usaha ke depan tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP). Responden memprakirakan bahwa penjualan pada tiga dan enam bulan mendatang tetap terjaga, sebagaimana ditunjukkan oleh IEP Maret 2025 yang mencapai 166,0 dan IEP Juni 2025 sebesar 184,0. Hal ini mengindikasikan bahwa momentum pertumbuhan ekonomi Bali akan terus berlanjut.
Dalam menjaga kinerja penjualan eceran dan tingkat konsumsi masyarakat, Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali senantiasa bersinergi dalam mengawal kestabilan harga.
Upaya ini bertujuan memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga serta menjaga ekonomi Bali agar terus bergerak dalam jalur pertumbuhan yang berkelanjutan.(yan/ub)