UPDATEBALI.com, BADUNG – Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Nyonya Rasniathi Adi Arnawa menghadiri upacara Pitra Yadnya dan Atma Wedana yang digelar di Puri Agung Petang, Desa Petang, Kecamatan Petang, Badung, pada Kamis 27 Februari 2025.
Upacara ini dihadiri oleh Penglingsir Puri Agung Petang, anggota DPRD Badung I Nyoman Artawa, Kadis Kebudayaan Badung I Gde Eka Sudarwitha, Plt. Camat Petang AA. Ngr. Darma Putra, unsur Tripika Kecamatan Petang, Perbekel Desa Petang I Dewa Gede Usadi, serta tokoh dan masyarakat Desa Adat Petang.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan upacara yadnya ini, Bupati Adi Arnawa menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 50 juta. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa syukur dan bangga dapat hadir di tengah-tengah masyarakat yang melaksanakan upacara ini secara bersama-sama. Ia juga mengapresiasi kekompakan masyarakat Desa Adat Petang dalam melaksanakan yadnya.
“Apa yang kami harapkan dalam melaksanakan upacara yadnya ini, Astungkara bisa berjalan lancar. Upacara ini adalah wujud ungkapan terima kasih kita kepada leluhur, dan melalui kegiatan ini, semoga kita selalu dianugerahi kesehatan serta kerahayuan,” ujar Bupati Adi Arnawa.
Selain itu, ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat kepada Adi-Cipta dalam memimpin Kabupaten Badung.
“Semoga lima tahun ke depan kami dapat mengemban tugas dengan baik, sehingga Kabupaten Badung semakin maju dan sejahtera,” tambahnya.
Sementara itu, Manggala Yadnya AA. Ngr Suryajaya menyampaikan terima kasih kepada Murdaning Jagat Badung serta seluruh undangan yang hadir dalam upacara tersebut. Ia menjelaskan bahwa upacara Pitra Yadnya dan Atma Wedana kali ini diikuti oleh 44 sawa, Nyekah 39 sawa, Metatah atau potong gigi 38 orang, Ngelungah 2 orang, dan Warak Keruron 9 orang. Total dana yang digunakan dalam upacara ini mencapai lebih dari Rp 1,5 miliar, dengan dukungan dana dari APBDes Petang sebesar Rp 800 juta lebih, sementara sisanya berasal dari bantuan masyarakat.
Upacara Pitra Yadnya dan Atma Wedana merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur yang telah berpulang, sekaligus menjadi bagian dari tradisi adat Bali yang terus dijaga oleh masyarakat Desa Adat Petang. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan semangat gotong royong masyarakat, upacara ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan penuh makna bagi seluruh peserta.(den/ub)