UPDATEBALI.com, BULELENG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan bencana di desa dan kelurahan.
Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, yang bekerja sama dengan kemitraan Australia-Indonesia, diselenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penilaian Ketangguhan Desa/Kelurahan (PKD) dan Kebijakan Pelaksanaan PKD di Kabupaten Buleleng.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Banyualit Spa’n Resort Lovina, pada Senin, 11 Juni 2024, ini dibuka oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi. Dalam kesempatan tersebut, Kalak Ariadi menjelaskan bahwa PKD merupakan potret kondisi ketangguhan dan data dasar terkait bencana di setiap desa di Kabupaten Buleleng.
“Dari data ini, kita bisa membuat suatu rekomendasi apa yang harus dikerjakan oleh desa, baik itu direncanakan mulai program di desa dalam penyusunan anggaran APBDes di desa,” ucap Kalak Ariadi.
Penilaian ketangguhan desa sebelumnya telah diselenggarakan pada tahun 2023, namun hanya terbatas pada desa yang mengikuti lomba desa karena ketangguhan desa menjadi salah satu indikator penilaian. Pada tahun 2024 ini, berkat fasilitasi dari siap siaga dan menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Sekda Bali untuk Bupati se-Provinsi Bali, penilaian ketangguhan desa terus didorong.
“Mulai dari kemarin tanggal 10 sampai dengan 14 Juni 2024, kita melaksanakan Bimtek penilaian ketangguhan di desa,” ujarnya.
Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup ini juga menyampaikan bahwa kegiatan PKD didukung oleh Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sebanyak 20 desa akan didampingi oleh Undiksha dalam pengisian PKD.
“Kami harap di tahun 2024, 148 desa/kelurahan bisa kita potret ketangguhan desanya,” harapnya.
PKD mencakup lima indikator utama, yaitu layanan dasar, peraturan kebijakan penanggulangan bencana, pencegahan dan mitigasi, kesiapsiagaan darurat, serta kesiapsiagaan pemulihan.
Diyah Perwitosari dari program Siap Siaga Kemitraan Australia-Indonesia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu prioritas Pemkab Buleleng dan sejalan dengan upaya Siap Siaga dalam membangun ketangguhan di Bali.
“Untuk Provinsi Bali, Siap Siaga mendukung hampir semua Kabupaten/Kota di Bali, salah satunya Kabupaten Buleleng, dengan mendukung pembentukan forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan ketangguhan desa di Buleleng. Kami harap ke depannya, melalui kegiatan ini dapat menciptakan desa-desa di Buleleng dengan ketangguhan yang berkelanjutan,” tutupnya. (adv/ub)