Sabtu, April 19, 2025
BerandaBaliDosen FTP Unud Kembangkan Cascara Crispy Kintamani, Camilan Sehat dari Limbah Kulit...

Dosen FTP Unud Kembangkan Cascara Crispy Kintamani, Camilan Sehat dari Limbah Kulit Kopi Arabika

UPDATEBALI.com, BANGLI – Dosen Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana (FTP Unud) Sayi Hatiningsih, S.TP., M.Si., berkolaborasi dan tergabung dalam tim bersama I Wayan Suarta, S.TP., I Made Endra Kartika Yudha, S.E., M.Sc., Ratna Sari Widiastuti, S.Si., M.Sc., serta I Komang Budi Mas Aryawan, S.Pd., M.Pd., bersama mahasiswa Gede Agung Artha Deva Jayadhi Narayana, Kadek Ramana Sathya Pavana Wijaya, Maria Rosary Mayaranti Putri, Ni Ketut Ratnamaya Sutra Kenari, Alizza Zahira Prameswari, Jason Patrick Kenardi, Ni Made Mutia Pradnyawangi, dan Ida Ayu Agung Prapita Hermayuli, kembangkan kulit kopi arabika Kintamani menjadi camilan yang bukan hanya enak, tetapi juga sehat.

Baca Juga:  Gelar Webinar untuk Pelajar Sumbawa Barat, Kemenkominfo dan Disdikbud NTB Ajak Pahami Etika di Dunia Digital

Melalui program Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah dilaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat pada Sabtu, 23 September 2023 bersama Kelompok Tani Nektar Kopi Kintamani yang merupakan sebuah UMKM sebagai Mitra kegiatan.

Besarnya hasil perkebunan kopi di Daerah Kintamani, Bangli berdampak pada besarnya hasil limbah kulit kopi yang dihasilkan yakni 45% atau 937 ton pada Tahun 2022. Selama ini limbah kulit kopi hanya sebagian kecil yang dijadikan pakan ternak, pupuk dan terkadang hanya ditumpuk/langsung dibuang, atau belum banyak dilakukan penanganan sehingga menyebabkan kontaminasi dan masalah lingkungan disekitar perkebunan kopi.

Baca Juga:  Wakil Walikota Arya Wibawa Serahkan Hadiah Pemenang Lomba Ogoh-ogoh Pasikian Yowana Denpasar

Sayi Hatiningsih Bersama team bertekad untuk memanfaatkan hal tersebut dan memberikan sentuhan Teknologi Pangan sehingga limbah kulit kopi bisa ditingkatkan nilai ekonomisnya dengan pengolahan menjadi cascara crispy yang kaya serat dan antioksidan dengan nama produk “Cascara Crispy Kintamani”, sesuai asal bahan yang digunakan.

Sayi melaporkan bahwa kegiatan yang telah dilakukan adalah pelatihan pengolahan, pengemasan, pelabelan yang menarik, serta penyimpanan produk cascara crispy. Selanjutnya, dilakukan pendampingan secara berkala terkait penggunaan e-commerce (Tokopedia) dan media sosial Instagram sebagai media pemasaran produk (digital marketing), termasuk pengurusan perijinan usahanya.

Baca Juga:  FK Unud Gelar Seminar Visiting Lecture dan Importance of Life Support to Link Medical Care

“Adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan limbah kulit kopi menjadi camilan sehat cascara crispy yang berkualitas dan bernilai jual tinggi,”ujarnya. (ub/unud.ac.id)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments