UPDATEBALI.com, BULELENG – Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil & Menengah (DisdagperinkopUKM) Kabupaten Buleleng memastikan kelancaran dan stabilitas harga pangan di wilayah tersebut dengan menyiapkan stok beras lebih dari 1.000 ton.
Langkah ini diambil untuk menjaga ketersediaan pangan yang memadai, mengendalikan kenaikan harga akibat inflasi, serta mengantisipasi permintaan tinggi menjelang Bulan Ramadhan.
Kepala DisdagperinkopUKM Buleleng, Dewa Made Sudiarta, dalam keterangannya pada Minggu 10 Maret 2023, menyatakan bahwa upaya menjaga stabilitas harga telah dilakukan dengan serius. Dengan kerjasama bersama Satuan Tugas Pangan Kabupaten Buleleng, mereka terus memantau pasokan bahan pokok, terutama beras, telur ayam, daging, dan minyak goreng.
“Saat ini, kami memiliki stok beras sebanyak 1.022 ton. Kami juga telah melakukan langkah-langkah strategis, termasuk distribusi beras medium dari Bulog dengan harga terkontrol sebesar 10.900 rupiah per kilogram,” ujar Sudiarta.
Lebih lanjut, Sudiarta menjelaskan bahwa distribusi bahan pokok di Kabupaten Buleleng melibatkan 60 distributor dan pedagang pasar tradisional. Mereka juga melakukan intervensi harga dengan memberikan subsidi transportasi kepada pedagang, serta berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Bulog, Perumda Swatantra, dan Perumda Pasar Argha Nayottama.
“Kami berupaya menyelaraskan langkah-langkah dengan instansi terkait untuk memastikan harga bahan pokok tetap terjangkau. Selain itu, kami juga akan memperluas gerakan pangan murah ke sentra-sentra desa dengan melibatkan koperasi lokal,” tambahnya.
Strategi ini, menurut Sudiarta, diharapkan dapat memberikan efek psikologis yang positif terhadap harga pangan, sehingga masyarakat bisa memperoleh pangan dengan harga yang sesuai dengan daya beli mereka. Langkah-langkah ini merupakan komitmen pemerintah Kabupaten Buleleng dalam menjaga kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam hal ketersediaan dan aksesibilitas pangan.(adv/ub)