UPDATEBALI.com, BULELENG – Seorang pria berusia 80 tahun bernama Putu Tusa ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia di dasar jurang dalam keadaan tersangkut di bebatuan oleh warga Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Buleleng, pada Kamis 27 Maret 2025 sekitar pukul 09.00 Wita.
Kapolsek Banjar AKP I Dewa Gede Ariana saat dikonfirmasi membenarkan terkait adanya warganya di Dusun Konci Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar yang ditemukan warga sudah tak bernyawa di dasar jurang di Dusun Umasendi, Desa Tigawasa, Buleleng.
AKP Ariana menerangkan, awalnya pada Rabu 26 Maret 2025 sekitar pukul 15.00 Wita, korban meninggalkan rumah, namun hingga keesokan paginya korban tidak kunjung pulang. Khawatir, pihak keluarga lantas melakukan pencarian terhadap korban. Akhirnya didapati informasi jika ada warga melihat korban melintas disekitar TKP. Berbekal info tersebut pihak keluarga bersama warga berusaha mencari korban.
“Menurut keterangan keluarga, korban dikira menginap oleh sang anak di Banjar Umasemadi. Namun hingga keesokan harinya korban tak kunjung pulang sehingga, dilakukan upaya pencarian hingga diketemukan hari ini,” Jelas Kapolsek.
Menurut informasi, penemuan jasad lansia tersebut berawal dari ditemukannya sandal yang dipakai korban oleh warga yang sedang melakukan pencarian di semak-semak dekat pohon bambu dibibir jurang tak jauh dari lokasi yang diduga korban terperosok.
“Awalnya warga menemukan sandal milik korban, kemudian warga menelusuri tepian jurang dan melihat ada semak yang rusak seperti bekas orang terperosok dan setelah di cek ke dasar jurang, warga mendapati korban terlentang tersangkut di bebatuan dan setelah dicek ternyata sudah dalam keadaan meninggal dunia,” Ungkapnya.
Mendapati kondisi tersebut jasad pria renta dan sakit-sakitan tersebut lalu dievakuasi serta langsung dibawa kerumah duka oleh warga bersama Bhabinkamtibmas.
“Diduga korban terpeleset kemudian jatuh ke jurang dan terbentur bebatuan yang ada di dasar jurang dan saat ini pihak keluarga sudah mengikhlaskan dan menganggap peristiwa ini sebagai musibah,” Pungkas dia.(dna/ub)
