Rabu, April 2, 2025
BerandaBaliBadungDemi Tabanan yang Lebih Baik, Dua Paslon Bupati Adu Visi di Debat...

Demi Tabanan yang Lebih Baik, Dua Paslon Bupati Adu Visi di Debat Ketiga

UPDATEBALI.com, BADUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tabanan menggelar Debat Terbuka Ketiga Pilkada Tabanan dengan tema Menjaga Kebebasan Warga Negara dan Keharmonisan Kehidupan Sosial pada Rabu, 20 November 2024, di Bali Sunset Road Convention Center.

Dua pasangan calon (paslon), yaitu Paslon nomor urut 1, Nyoman Mulyadi-I Nyoman Ardika, dan Paslon nomor urut 2, I Komang Gede Sanjaya-I Made Dirga, memaparkan visi-misi serta program unggulan mereka di hadapan masyarakat.

Ketua KPU Tabanan, I Wayan Suwitra, menyampaikan bahwa debat ini menjadi ajang penting untuk mengenalkan program paslon kepada masyarakat.

“Melalui debat ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami visi-misi para calon dan menentukan pilihannya untuk memimpin Kabupaten Tabanan selama lima tahun ke depan,” ujarnya.

Baca Juga:  Dinas Lingkungan Hidup Bangli Melakukan Penyemprotan Rutin di TPA Landih untuk Antisipasi Kebakaran
Ketua KPU Tabanan, I Wayan Suwitra seusai debat ketiga yang diselenggarakan di Bali Sunset Road Convention Center pada Rabu, 20 November 2024.
Ketua KPU Tabanan, I Wayan Suwitra seusai debat ketiga yang diselenggarakan di Bali Sunset Road Convention Center pada Rabu, 20 November 2024. Sumber foto: den/ub

Suwitra juga mengapresiasi pihak kepolisian dan seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung pelaksanaan tiga kali debat dengan aman dan lancar.

Paslon Mulyadi-Ardika menyoroti isu-isu strategis, seperti pelestarian nilai budaya, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak. Mereka juga menekankan pentingnya gotong royong sebagai solusi menghadapi modernisasi yang kerap menimbulkan degradasi moral dan solidaritas sosial.

Program unggulan mereka mencakup:
1. Satu Desa Satu Dokter untuk meningkatkan layanan kesehatan dasar, terutama bagi perempuan dan anak.
2. Satu Desa Satu Miliar untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
3. Wajib Belajar 12 Tahun secara maksimal dengan pendekatan pendidikan multikultural.
4. Peningkatan penggunaan pakaian adat dan bahasa Bali di institusi pemerintahan serta sekolah setiap hari Kamis untuk melestarikan budaya lokal.

Baca Juga:  FIB Unud Selenggarakan FIB Research Talk XII

“Fokus kami adalah mendorong pembangunan desa sebagai dasar kemajuan Kabupaten Tabanan. Jika desa berkembang, secara otomatis kabupaten akan tumbuh lebih baik,” kata Mulyadi.

Paslon Sanjaya-Dirga menyoroti perlindungan perempuan dan anak, sekaligus memperkuat layanan hukum serta sosial. Salah satu program unggulan mereka adalah Semara Ratih, program konseling pranikah yang bertujuan mencegah kekerasan seksual serta mempersiapkan pasangan muda untuk menjalani kehidupan pernikahan secara sehat.

Selain itu, mereka memaparkan inisiatif seperti:
1. Aplikasi pendampingan hukum untuk korban kekerasan.
2. Peningkatan festival budaya berbasis kearifan lokal di setiap kecamatan, seperti pesta kesenian, festival persawahan, dan tek-tekan.
3. Mendorong ekonomi kreatif melalui pengembangan seni tradisional sebagai daya tarik wisata.

Baca Juga:  Pj Mahendra Jaya Hadiri Peresmian Mal Pelayanan Publik Kabupaten Klungkung

“Program kami tidak hanya untuk melestarikan budaya, tetapi juga menjadikan seni dan kearifan lokal sebagai penggerak ekonomi masyarakat,” jelas Sanjaya.

Debat ketiga ini mendapat perhatian luas dari masyarakat Tabanan yang berharap pemimpin baru mampu membawa kemajuan bagi daerah mereka. Baik paslon nomor 1 maupun nomor 2 menekankan pentingnya harmoni sosial dan keterlibatan aktif masyarakat dalam pembangunan daerah.

Acara berlangsung kondusif, dan masyarakat kini semakin mantap untuk menentukan pilihan di Pilkada 27 November mendatang.(den/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments