Rabu, April 2, 2025
BerandaBaliBadungDebat Pamungkas Pilgub Bali, Koster-Giri Fokus pada Lapangan Kerja dan Pendidikan

Debat Pamungkas Pilgub Bali, Koster-Giri Fokus pada Lapangan Kerja dan Pendidikan

UPDATEBALI.com, BADUNG – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta, tampil menonjol dalam debat ketiga Pilgub Bali 2024 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Rabu, 20 November 2024.

Debat dengan tema Ngardi Bali Shanti lan Jagadhita ini menjadi ajang terakhir sebelum masa kampanye berakhir pada 23 November 2024.

Dalam debat yang berlangsung enam segmen tersebut, Koster-Giri mendominasi panggung dengan penyampaian program unggulan yang dianggap relevan dan solutif untuk permasalahan di Bali, khususnya terkait pengangguran.

Saat ditanya mengenai strategi menekan angka pengangguran di Bali, Wayan Koster, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Bali, menjelaskan akar masalah yang harus segera diatasi.

Baca Juga:  Yowana Karangasem Sebut Paslon Koster-Giri Sosok Pemimpin Masa Depan Bali

“Masalah pengangguran di Bali berkaitan dengan tiga hal utama: kurangnya lapangan kerja, ketidaksesuaian antara pendidikan dan kebutuhan pasar kerja, serta rendahnya tingkat pendidikan dan produktivitas tenaga kerja,” ujar Koster, politisi senior yang telah tiga periode menjabat sebagai anggota DPR RI.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Koster-Giri berkomitmen membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di Bali. Beberapa program unggulan yang disebutkan adalah pengembangan objek wisata berkelas dunia seperti Turyapada Tower dan kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung.

Baca Juga:  Dukung Bali Emas 2045, Koster-Giri Fokus pada Infrastruktur dan Kemajuan Ekonomi

“Kami juga akan meningkatkan kualifikasi pendidikan tenaga kerja, memperbaiki kompetensi, dan memberikan sertifikasi keahlian secara gratis. Semua ini akan dilakukan melalui kerja sama dengan pemangku kepentingan, termasuk perguruan tinggi dan lembaga sertifikasi,” tambah Koster.

Selain itu, pasangan ini juga berencana mengembangkan program kewirausahaan melalui inkubator bisnis bekerja sama dengan perguruan tinggi di Bali untuk meningkatkan kemampuan SDM lokal.

Antusiasme terlihat dari kehadiran para pendukung kedua pasangan calon. Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali membatasi hanya 75 pendukung yang dapat memasuki ruang debat, suasana di sekitar lokasi tetap ramai sejak sore hari.

Baca Juga:  Visiting Lecture Dari Australia Nasional University (ANU) College of Health and Medicine

Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, menyebut debat ini menjadi penutup rangkaian debat publik Pilgub Bali 2024. Ia berharap Pilkada Serentak 2024 yang akan berlangsung pada 27 November 2024 berjalan damai.

“Kami mengajak seluruh krama Bali untuk menggunakan hak pilihnya demi masa depan Bali yang lebih baik,” kata Lidartawan.

Debat ketiga ini sekaligus mengakhiri masa kampanye dengan pesan kuat dari kedua paslon. Kini, pilihan ada di tangan masyarakat Bali untuk menentukan pemimpin mereka lima tahun ke depan. (ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments