Senin, Mei 12, 2025
BerandaBaliDampingi Upacara Ngenteg Linggih, Walikota Denpasar Apresiasi Semangat Krama Pedungan

Dampingi Upacara Ngenteg Linggih, Walikota Denpasar Apresiasi Semangat Krama Pedungan

UPDATEBALI.com, DENPASAR – Proses pemugaran seluruh pelinggih di Pura Pererepan Ratu Ayu Dalem Penatih, Puseh Kanginan, Desa Adat Pedungan, telah rampung dilaksanakan.

Peresmian hasil pemugaran ini ditandai dengan pelaksanaan upacara Pedudusan, Ngenteg Linggih, dan Mecaru Rsi Gana yang digelar bertepatan dengan Purnama Jiyestha, Senin, 12 Mei 2025.

Rangkaian upacara dihadiri langsung oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, yang turut meninjau persiapan acara serta menandatangani prasasti Penabeng Pura sebagai simbol peresmian.

Dalam sambutannya, Jaya Negara menyampaikan apresiasi atas keberhasilan pemugaran pura yang dinilainya sangat baik. Ia juga mendoakan agar seluruh pengempon dan krama Desa Adat Pedungan selalu dianugerahi kerahayuan.

Baca Juga:  Sekda Denpasar Buka Pesamuhan Alit ke-5 PHDI Kecamatan se-Kota Denpasar Tahun 2024

“Dengan dilaksanakannya upacara ini, semoga para pengempon dan krama Desa Adat Pedungan selalu diberikan kerahayuan,” ujar Jaya Negara.

Ketua Panitia Karya, I Nyoman Kertajaya, menjelaskan bahwa pemugaran mencakup seluruh pelinggih yang ada di pura. Adapun pelinggih yang diperbaiki antara lain Pelinggih Taman, Pertiwi, Tajuk, Taksu, Menjangan Sliwah, Gunung Agung, Gunung Rata, Ratu Mayun Kembar, Batu Selem, Kuri Agung, Pemayun Bagus, Gedong Batu, Gedong Pratima, Pengadang-ngadang, dan Bale Gong.

Baca Juga:  Walikota Jaya Negara Hadiri Upacara Karya Melaspas di Pura Puseh Dadia

Seluruh biaya pemugaran yang mencapai sekitar Rp 400 juta bersumber dari dana swadaya keluarga besar Arya Wang Bang Pinatih Banjar Puseh, Desa Adat Pedungan.

“Semoga dengan memperbaiki pura ini dan menggelar upacara dengan tulus, para pengempon dan masyarakat mendapatkan kerahayuan,” ungkap Kertajaya.

Pura Pererepan Ratu Ayu Dalem Penatih sendiri memiliki nilai spiritual yang tinggi. Berdasarkan babad, pura ini didirikan atas dasar kisah leluhur keluarga Arya Wang Bang Pinatih yang menikah ke Dalem Kepala dan memiliki keturunan yang kemudian menyatu ke Pura Puseh Kawan, Desa Pakraman Pedungan.

Baca Juga:  Wali Kota Denpasar Resmi Membuka Sumerta Kauh Art Festival 2024

Konflik keluarga yang dialami leluhur tersebut menjadi cikal bakal berdirinya pura ini, yang kini diwarisi secara turun-temurun oleh para pengempon.

“Dengan rampungnya pemugaran dan suksesnya pelaksanaan upacara, Pura Pererepan Ratu Ayu Dalem Penatih diharapkan menjadi pusat spiritual yang semakin kokoh, sekaligus warisan budaya yang tetap lestari bagi generasi mendatang,” tutup Kertajaya.(per/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments