Senin, Maret 10, 2025
BerandaNewsCendol Kelor, Minuman Segar dan Sehat untuk Peserta Car Free Day

Cendol Kelor, Minuman Segar dan Sehat untuk Peserta Car Free Day

 

UPDATEBALI.com, TABANAN – Wayan Sumerta Dana Arta, yang dikenal dengan panggilan Yan Mokoh, kembali menghadirkan terobosan menarik dalam dunia kuliner Tabanan.

Setelah sukses mengolah kelor menjadi mie instan, kini Yan Mokoh menciptakan cendol kelor yang lezat dan menyehatkan.

Kelor sendiri telah terkenal karena manfaatnya yang berlimpah bagi kesehatan tubuh.

Inspirasi untuk menciptakan cendol kelor ini muncul saat Yan Mokoh mengikuti acara car free day di Tabanan.

Pada acara tersebut, di mana olahraga menjadi kegiatan utama, dibutuhkan minuman segar dan menyehatkan untuk mengembalikan energi peserta.

Dengan memiliki lahan sendiri yang ditanami kelor, Yan Mokoh mengambil inisiatif untuk menciptakan cendol kelor yang sehat.

"Minuman segar ini sangat cocok untuk peserta yang baru saja berolahraga," ucap Yan Mokoh pada hari Kamis, 18 Mei 2023.

Yan Mokoh mengaku bahwa cendol kelor yang baru ia buat beberapa waktu lalu telah disukai oleh berbagai kalangan.

Ada variasi rasa cendol kelor yang tersedia, seperti rasa susu dan coklat untuk anak-anak SD dan remaja, serta rasa gula merah untuk kalangan dewasa.

Cendol kelor ini dijual setiap acara car free day, dan juga dapat ditemui di rumahnya atau di Pondok Pucang Wangi, Desa Buahan.

Cendol biasanya disajikan sebagai pendamping mie tektek kelor gud, makanan khas kota raja buatan Yan Mokoh yang menggunakan daun kelor sebagai bahan dasar.

Yan Mokoh menjelaskan bahwa proses pembuatan cendol kelor dimulai dengan membuat adonan jeli dan menambahkan gula pasir.

Setelah matang, bubuk kelor dituangkan dalam adonan selama 1 menit.

Setelah dingin, adonan tersebut dibentuk menjadi cendol dan dicampur dengan susu, coklat, atau gula aren. Kemudian, cendol tersebut didinginkan dengan es matang sebelum dikemas dalam botol dengan merek "Cendol Kelor Gadis Imut".

Baca Juga:  Ratusan Warga Purabaya Sukabumi Terdampak Banjir

"Pembuatan cendol ini mirip dengan pembuatan cendol pada umumnya, namun kelebihannya terletak pada kandungan tepung kelor yang kaya nutrisi. Proses pembuatannya membutuhkan waktu sekitar 30 menit," jelas Yan Mokoh.

Untuk pembuatan cendol kelor, Yan Mokoh menggunakan panci, wadah adonan, serta bahan-bahan seperti tepung kelor, jeli, gula aren, susu, dan coklat sesuai dengan variasi rasa yang diinginkan.

Cendol kelor ini telah dipasarkan di berbagai acara car free day, kantin kantor, sekolah, dan pameran sebagai pendamping Mie Kelor Gud.

Untuk cendol kelor ini adalah sekitar Rp 5.000 per botol dengan kemasan yang menarik dan modern," tambahnya.

Selain cendol dan mie, Yan Mokoh juga menciptakan makanan lain yang menggunakan kelor sebagai bahan utama. Salah satunya adalah "Bu ARing" (Bubur Ayam Moringa), sebuah bubur yang sangat bergizi yang diolah secara organik dengan tambahan sayur kelor, jagung, irisan ayam, telur gulung, kuah kaldu ayam buatan sendiri, dan krupuk gurih yang menambah cita rasa untuk sarapan peserta car free day.

"Selain mie dan cendol, kami juga menyajikan bubur yang kami buat," ungkap Yan Mokoh dengan antusias.

Terobosan kuliner ini tidak hanya memberikan variasi dan kelezatan bagi masyarakat Tabanan, tetapi juga menawarkan pilihan makanan yang sehat dan bergizi.

Dengan menggunakan kelor sebagai bahan utama, Yan Mokoh berhasil menghadirkan hidangan yang menggugah selera dan memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.

Inovasi kuliner seperti ini tidak hanya memberikan alternatif baru dalam kuliner Tabanan, tetapi juga mempromosikan penggunaan bahan-bahan lokal yang kaya nutrisi.

Yan Mokoh telah membuktikan bahwa dengan kreativitas dan dedikasi, makanan sehat dan lezat dapat dihasilkan dari bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar kita. (tia/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments