Kamis, April 24, 2025
BerandaBaliBusiness Matching 2024: Dorong Kemandirian Produk Dalam Negeri Menuju Indonesia Emas

Business Matching 2024: Dorong Kemandirian Produk Dalam Negeri Menuju Indonesia Emas

UPDATEBALI.com, DENPASARPenjabat (Pj) Gubernur Bali S.M Mahendra Jaya turut hadir dalam acara Business Matching 2024 “Belanja Produk Dalam Negeri”, sebagai Kemandirian Produk Dalam Negeri Menuju Indonesia Emas” di The Meru Ballroom Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar pada Kamis 7 Maret 2024 pagi.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan pelaku industri sebagai produsen dengan penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN), terutama yang menggunakan anggaran pemerintah untuk pengadaan barang dan jasa.

Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam laporannya menyampaikan bahwa Business Matching dilaksanakan dari tanggal 4 hingga 7 Maret 2024. Total komitmen penggunaan produk dalam negeri dalam Business Matching tahun ini mencapai Rp. 1.428,25 Triliun.

Baca Juga:  Resmi Buka Gendo Law Office Karate Championship 2024, Ini Harapan Pj Gubernur Bali

“Dalam pelaksanaan Business Matching 2024, belanja produk dalam negeri telah mencapai realisasi penyerapan produk dalam negeri sebesar Rp. 213,68 Triliun. Selain itu, juga terdapat penandatanganan kontrak penggunaan produk dalam negeri yang dilakukan oleh Kementerian Pertahanan dan Kementerian PUPR,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Agus Gumiwang menyampaikan bahwa dalam rangka percepatan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), telah dilakukan langkah Digitalisasi Sertifikasi TKDN dan Fasilitasi Sertifikasi TKDN.

Baca Juga:  Skate Park Lumintang di Denpasar Hampir Rampung, Siap Sambut Penggemar Skateboard

“Pemerintah terus berupaya untuk mempermudah produk-produk dalam negeri bisa diserap di dalam pengadaan Kementerian Lembaga BUMN, Pemda, dan lainnya,” jelasnya.

Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam arahannya menyampaikan bahwa program penggunaan produk dalam negeri menjadi salah satu success story dari pemerintah saat ini karena telah membuat efisiensi sehingga membuat Indonesia menjadi lebih baik.

“Kita jangan hanya bisa menghabiskan anggaran saja, tapi harus berkualitas dan juga efisien. Hal ini juga sesuai dengan perintah dari Bapak Presiden Jokowi,” terangnya.

Baca Juga:  Kunjungi Pasar Murah, Pj Gubernur Bali Tanya Harga dan Pasokan ke Pedagang

Luhut juga menekankan bahwa penggunaan E-katalog telah mampu mengurangi terjadinya korupsi di dalam negeri. Program penggunaan produk dalam negeri diharapkan mampu dinikmati langsung oleh para pelaku UMKM.

“UMKM harus benar-benar menikmati dari program pemerintah ini. Kita ingin ke depan negara ini menjadi lebih transparan. Ayo kita lanjutkan success story ini,” ajaknya.

Acara ini juga melibatkan penyerahan Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri kepada Produsen, Kementerian/Lembaga, Badan Usaha Milik Negara, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten.(yud/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments