Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliBupati Tamba Ajak Masyarakat 'Ngrombo' Tangani Stunting

Bupati Tamba Ajak Masyarakat ‘Ngrombo’ Tangani Stunting

UPDATEBALI.comJEMBRANA – Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengajak segenap elemen masyarakat untuk ‘Ngrombo’ (bersama-sama) bahu membahu dalam mempercepat penurunan angka stunting di Jembrana.

Hal tersebut ia sampaikan saat memberi arahan pada Prebekel, kader PKK dan Posyadu serta Bidan Desa se Kecematan Mendoyo yang dipusatkan di Gedung Serba Guna, Desa Penyaringan, Senin 11 Desember 2023.

“Permasalah stunting menjadi tantangan kita semua, oleh sebab itu, Saya mengajak seluruh instansi terkait dari level kabupaten sampai desa untuk ‘Ngrombo’ (bersama-sama) tangani stunting, karena stunting menjadi atensi pemerintah pusat dan provinsi Bali,” kata Bupati Tamba.

Baca Juga:  Semangat Ngrombo, Pemprov Bali dan Relawan Bantu Keluarga Kurang Mampu di Kintamani

Salah satu upaya telah dilakukan, Sebut Bupati Tamba yakni program BAAS (Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting). Program BAAS menggerakan seluruh Kepala OPD dan pimpinan swasta untuk memberikan pendampingian kepada anak stunting secara continue.

“Tujuan dari program ini adalah untuk mencukupi kebutuhan makan bergizi bagi anak-anak. Program BAAS ditargetkan berlangsung selama enam bulan. Selama periode ini akan kita lakukan pemantauan dan evaluasi secara rutin terhadap perkembangan anak-anak yang mendapat bantuan. Astungkara dapat memperoleh feedback yang baik terhadap penurunan angka stunting,” ungkapnya

Baca Juga:  Lepas 44 Calon Wisudawan, Fakultas Teknik Universitas Udayana Selenggarakan Yudisium ke-145

Selain melalui program BAAS, sosialisasi pencegahan stunting juga harus dilakukan secara masif dengan menyasar masyarakat-masyarakat dipelosok-pelosok desa.

“Saya ucapkan terima kasih kepada kader kesehatan yang telah berupaya menurunkan angka stunting di Jembrana. Para kader memiliki peran penting dalam mensosialisasikan pencegahan stunting kepada masyarakat. Dengan komitmen bersama anak stunting di Jembrana dapat semakin menurun,” jelasnya.

Baca Juga:  Kadek Agus Arya Wibawa Hadiri Pembukaan Bali Digifest 2022

Ditambahnya, kaderlah yang dapat menggerakkan masyarakat secara langsung. Melalui pendekatan dan sosialisasi, masyarakat dapat lebih cepat memahami cara penanggulangan stunting.

“Pencegahan dapat dimulai dengan sosialisasi kepada para remaja ataupun calon pengantin. Sehingga mereka dapat memahami bagaimana mempersiapkan gizi yang tepat untuk calon bayi,” ucap Bupati asal Desa Kaliakah tersebut. (yud/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments