UPDATEBALI.com, TABANAN – Parade Nusantara Festival di Tabanan, dalam rangka merayakan Hari Raya Imlek dan Cap Go Meh Tahun 2575, mengundang antusiasme luar biasa dari masyarakat setempat.
Acara yang melibatkan berbagai suku dan etnis di Kabupaten Tabanan itu dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, serta dihadiri oleh seluruh jajaran OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan. Parade ini berlangsung meriah dan penuh suka cita pada Minggu, 18 Februari 2024.
Parade dimulai dari Vihara Dharma Chattra, dipandu oleh pemeran tokoh-tokoh legendaris seperti Guru Tong Sam Cong, Sun Go Kong, Cu Pat Kai, dan Sha Wu Ching. Rute parade menempuh Jalan Gajah Mada dan berakhir di Taman Bung Karno Tabanan. Peserta parade termasuk Bupati Tabanan, Wakil Bupati Tabanan dan Istri, Ketua DPRD Tabanan, Tjokorda Anglurah Tabanan, jajaran Forkopimda, Sekda, para Asisten dan Kepala OPD, Camat, Dewan Pakar INTI Bali, tokoh masyarakat, hingga para ASN.
Perayaan Imlek ini diharapkan menjadi tonggak sejarah bagi generasi mendatang, meskipun ini pertama kalinya parade khusus Imlek dilakukan di Provinsi Bali. Kontribusi dan solidaritas dari seluruh Pejabat Daerah dan masyarakat menjadi cerminan nyata dari semangat Bhinneka Tunggal Ika yang ditanamkan oleh Pemerintah Daerah.
“Kita bisa lihat pada hari ini, semua saudara kita Tionghoa terlihat tersenyum dan tertawa gembira bisa merayakan hari raya dengan penuh suka cita. Demikian juga nantinya jika ada perayaan budaya dari etnis maupun komunitas lainnya, kami tentunya akan sangat terbuka. Sungguh sangat luar biasa,” ujar Bupati Sanjaya.
Sanjaya menegaskan pentingnya penghargaan terhadap keberagaman dan perbedaan, serta membangun kesadaran kemanusiaan di tengah-tengah masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk meninggalkan pemikiran sempit berbasis etnis, suku, dan agama, karena pada dasarnya, semua orang adalah saudara.
Di sela-sela acara, Ketua Indonesia Tionghoa (INTI) PC Tabanan, Ferijanto Chonie, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Ia juga berharap agar parade budaya ini dapat menjadi ikon dan wadah kreativitas bagi seluruh masyarakat Tabanan, serta berlanjut di tahun-tahun mendatang.
Parade yang meriah itu dimeriahkan dengan berbagai atraksi budaya seperti barongsai, Naga/liong, barong bangkung, pertunjukkan wushu, pasukan tombak, parade cece dan koko, adrah, parade cheongsam, hingga kuda lumping. Ragam hiburan dan kuliner juga menjadi bagian tak terpisahkan dari festival ini, dengan hidangan lontong Cap Go Meh sebanyak 2000 porsi yang melambangkan kebersamaan.
“Semangat kebersamaan dan keharmonisan yang ditunjukkan dalam parade ini mencerminkan kekayaan budaya dan semangat persatuan yang menjadi ciri khas masyarakat Tabanan,” ungkapnya.(den/ub)