UPDATEBALI.com, DENPASAR – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri kegiatan Implementasi Layanan Elektronik, Deklarasi 4 Kabupaten Lengkap, dan Peluncuran Mobil Layanan Elektronik di Provinsi Bali.
Acara ini diselenggarakan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) secara hybrid di Gedung Wisma Sabha Kantor Gubernur Provinsi Bali pada Selasa 21 Mei 2024.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Menteri PAN RB, Abdullah Azwar Anas, serta PJ Gubernur Bali, Wakapolda, Kasdam IX Udayana, para Kepala Daerah se-Bali, pejabat BPN Provinsi Bali dan Kabupaten, serta undangan terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Menteri ATR/BPN Agus Yudhoyono menyampaikan tiga agenda utama dalam pertemuan ini.
“Yang pertama adalah implementasi layanan elektronik di seluruh Provinsi Bali, menjadikannya yang pertama di antara seluruh provinsi di Indonesia. Kedua, deklarasi empat kabupaten dengan status lengkap, yaitu Jembrana, Tabanan, Bangli, dan Gianyar. Ini sebuah pencapaian yang mudah-mudahan terus bisa menyemangati. Saya menaruh hormat dan respek kepada semua yang telah bekerja keras,” ujar Agus.
Agus juga menyebutkan bahwa di Bali, sudah 98% bidang tanah telah terpetakan, dan menghimbau untuk terus mengejar hingga status menjadi 100% atau sempurna.
“Yang terakhir adalah peluncuran mobil layanan elektronik. Sudah siap 9 kendaraan untuk didistribusikan di masing-masing kabupaten/kota di Bali. Ini sebuah progres yang sangat baik, mudah-mudahan dengan menjangkau masyarakat, kita semakin mempercepat layanan pertanahan kita dan sebagai bentuk pertanggungjawaban kita sebagai lembaga yang melayani publik dengan profesional, modern, dan terpercaya,” paparnya.
Menteri PAN RB Azwar Anas memberikan apresiasi atas keberhasilan layanan elektronik sebagai bagian dari birokrasi berdampak, sesuai dengan arahan Presiden.
“Digitalisasi sertifikat tanah sudah memangkas berbagai tumpukan kertas dan proses bisnis yang selama ini menjadi rutinitas di BPN. Selanjutnya, kita menuju birokrasi yang lincah dan cepat,” jelasnya.
PJ Gubernur Bali, Sang Mahendra Jaya, menyampaikan bahwa keberhasilan dari berbagai upaya dan program yang telah ditetapkan disebabkan oleh dukungan kuat dari Pemerintah Pusat dan kearifan lokal di Bali, seperti ngerombo/gotong-royong.
“Melalui ngerombo, kami sangat terbantu menyelesaikan berbagai persoalan yang ada. Kami sangat bersyukur, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali pada 2023 tercatat sebesar 5,71%, di atas pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkat dibanding tahun 2022 yang sebesar 4,84%. Bahkan, pada tahun pertama 2024, pertumbuhan ekonomi di Bali tumbuh sebesar 5,98%,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Sanjaya menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian yang diterima, termasuk atas arahan dan motivasi yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah.
“Kami tentu berbangga menjadi salah satu kabupaten dengan deklarasi status lengkap dan Provinsi Bali yang menjadi provinsi pertama yang mengadopsi layanan elektronik secara penuh di seluruh kabupaten/kota,” jelas Sanjaya.
Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan sertifikat elektronik secara simbolis, menandai langkah maju dalam upaya modernisasi layanan publik di Bali.(den/ub)