UPDATEBALI.com, BULELENG – Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra bersama Wakil Bupati Gede Supriatna secara resmi melepas keberangkatan calon jemaah haji asal Buleleng di depan Masjid Agung Jamik, Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng, pada Rabu (21/5/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Sutjidra mengingatkan pentingnya menjaga kondisi tubuh serta tetap bersama dalam rombongan selama menjalani ibadah haji. Ia menekankan agar seluruh jemaah tidak memisahkan diri dari kelompok demi menjaga keselamatan bersama.
“Mayoritas calon jemaah haji kita usianya di atas 50 tahun. Jadi saya harap betul agar kesehatan dijaga dan jangan sampai berpisah dari rombongan,” ujarnya.
Hal serupa juga ditekankan kepada pendamping haji daerah (PHD), yakni Komandan Kodim 1609/Buleleng Letkol Kav. Angga Nurdyana, khususnya untuk memperhatikan jemaah lanjut usia, termasuk satu jemaah tertua berusia 91 tahun yang juga tercatat sebagai jemaah tertua di Bali tahun ini.
“Beliau yang tertua harus mendapatkan perhatian lebih. Saya titip kepada Pak Dandim agar bisa memastikan keselamatan dan kenyamanan seluruh jemaah,” tambahnya.
Bupati yang berasal dari Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini menilai momentum pelepasan jemaah haji sebagai peristiwa spiritual yang sangat berharga. Menurutnya, ibadah haji merupakan rukun Islam yang hanya bisa ditunaikan oleh umat Muslim yang mampu secara jasmani, rohani, dan finansial.
“Haji itu ibadah yang paripurna. Dibutuhkan kesiapan fisik yang prima serta mental yang tangguh,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Buleleng, I Gede Sumarawan, menyampaikan bahwa tahun ini terdapat 91 calon jemaah haji asal Buleleng. Dari jumlah tersebut, 84 orang berasal langsung dari wilayah Buleleng, sementara tujuh lainnya merupakan peserta mutasi dari daerah lain, khususnya Jawa.
Para jemaah ini terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter) yakni kloter 71 dan 72 dengan embarkasi dari Surabaya. Masing-masing diberangkatkan menggunakan tiga armada bus, dua dari wilayah kota dan satu dari daerah barat.
Sumarawan juga menyampaikan bahwa proses pemberangkatan berjalan lancar meskipun memerlukan koordinasi yang intens mengingat jumlah peserta yang cukup banyak.
“Kami terus berupaya memastikan pelayanan terbaik, sejak keberangkatan hingga nantinya mereka kembali ke tanah air dalam kondisi sehat seperti harapan Pak Bupati,” jelasnya.(adv/ub)