UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Bupati Jembrana Kembang Hartawan menghabiskan waktunya seharian di RSU Negara untuk memantau langsung pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat pada Senin, 3 Maret 2025.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga memimpin rapat serta melaksanakan desk anggaran di bidang kesehatan.
Bupati Kembang mengungkapkan bahwa dirinya akan berada di RSU Negara selama dua hingga tiga minggu ke depan guna mengidentifikasi berbagai permasalahan serta mencari solusi terbaik.
“Saya akan berada di sini untuk mempelajari masalah yang ada, termasuk memastikan terapi dan obat yang diberikan tidak salah. Ini adalah persoalan yang sangat urgent, dan saya akan segera mencarikan solusi untuk memperbaikinya,” ujarnya didampingi Wakil Bupati IGN Patriana Krisna.
Ia juga menegaskan akan berkoordinasi dengan Wakil Bupati Jembrana, Ipat, jika diperlukan guna menyelesaikan persoalan di rumah sakit tersebut.
Salah satu perhatian utama Bupati Kembang adalah peningkatan pendapatan RSU Negara. Saat ini, sekitar 95 persen dari total pendapatan rumah sakit senilai Rp 84 miliar per tahun berasal dari layanan BPJS Kesehatan.
Ia meminta agar pengelolaan BPJS lebih dimaksimalkan dengan memperbaiki sistem dan mempercepat proses klaim agar tidak ada klaim yang tertunda atau bahkan hangus.
“Sumber daya manusia yang mengurus BPJS harus sigap dan kompeten. Kami harus pastikan sistemnya berjalan dengan baik agar pendapatan dari BPJS bisa maksimal,” tegasnya.
Selain itu, ia mendorong adanya inovasi pelayanan baru seperti layanan jantung serta menjalin kerja sama dengan perusahaan guna meningkatkan pendapatan rumah sakit. Di sisi lain, efisiensi dalam pengelolaan rumah sakit juga menjadi sorotan, termasuk penghematan biaya pemeliharaan AC dan pengelolaan limbah B3 yang lebih efisien dengan menggandeng pabrik di Jembrana yang memiliki izin sesuai.
Dalam kunjungannya ke apotek rumah sakit, Bupati Kembang menemukan adanya beberapa jenis obat yang kosong di apotek meskipun tersedia stok di gudang. Ia menegaskan bahwa hal ini harus segera diatasi agar pasien tidak mengalami kesulitan mendapatkan obat yang mereka butuhkan.
“Saya melihat ada beberapa stok obat yang kosong, dan setelah ditanyakan, sebagian besar memang ada di gudang. Namun, ada juga yang benar-benar kosong. Ini harus segera ditangani agar pasien tidak kesulitan mendapatkan obat,” tegasnya.
Dengan tekad untuk memperbaiki pelayanan dan pengelolaan RSU Negara, Bupati Kembang Hartawan berkomitmen untuk terus memantau kondisi rumah sakit demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Jembrana.
“Saya ingin memastikan segala permasalahan ini diselesaikan dengan tepat. Jika diperlukan, saya akan melibatkan pihak-pihak yang berkompeten untuk mencari solusi terbaik,” pungkasnya.(yud/ub)