UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Kabupaten Jembrana terus mengembangkan komoditas pertanian unggulan mereka dengan fokus pada kelapa dan kakao.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, hari ini meluncurkan program distribusi bibit kelapa dan pupuk dalam acara Gerakan Penanaman Kelapa Gumi Banten (Nyuh Gading) Upakara Usada yang berlangsung di Subak Abian Kerta Bakti, Banjar Kantulampa, Desa Manistutu, 2 Agustus 2024.
Dalam acara tersebut, sebanyak 11.000 bibit kelapa dan 33.000 ton pupuk dibagikan kepada 17 subak di wilayah Jembrana. Bantuan ini merupakan dukungan dari Kementerian Pertanian, hasil dari proposal yang diajukan oleh Bupati Tamba.
Selain bibit kelapa, tahun 2024 juga direncanakan akan ada 100.000 bibit kakao yang disalurkan, dengan tambahan 25.000 bibit kelapa dan 400.000 bibit kakao untuk tahun 2025.
Bupati Tamba menjelaskan bahwa kelapa dan kakao merupakan produk pertanian unggulan di Jembrana. Keberhasilan dalam budidaya kedua komoditas ini didorong oleh kondisi geografis Jembrana yang ideal untuk ekosistem kelapa dan kakao. Dengan dukungan Kementerian Pertanian, Bupati Tamba berharap kedua komoditas ini dapat lebih dikembangkan dan memberikan manfaat ekonomi bagi para petani.
“Saya harap para petani merawat dan menjaga dengan baik agar bibit ini bisa menghasilkan buah yang berkualitas sehingga mampu menopang perekonomian para petani,” ujar Tamba.
Komang Jaya Wista, Kelian Subak Abian Kerta Bakti, Banjar Kantulampa, Desa Manistutu, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati Jembrana atas bantuan bibit kelapa kepada para petani di Jembrana, khususnya di Desa Manistutu. Saya harap untuk tahun depan, petani di desa Manistutu mendapat alokasi bibit kakao lebih banyak,” ungkap Jaya.
Dengan dukungan ini, diharapkan para petani di Jembrana dapat meningkatkan produktivitas mereka dan mengoptimalkan potensi pertanian di daerah tersebut. (yud/ub)