UPDATEBALI.com, DENPASAR – Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, mengambil inisiatif penting dalam upaya meningkatkan literasi dan keberlanjutan budaya dengan meluncurkan Program Pembelajaran Bahasa Inggris (SSEC) dan Workshop Permainan Tradisional. Acara yang diadakan di Subak Sembung, Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Minggu kemarin, merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Ketua Harian Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, dan Tokoh Masyarakat Peguyangan, AA Istri Paramita Dewi, Ny. Sagung Antari Jaya Negara menekankan pentingnya kesadaran akan literasi dalam kehidupan sehari-hari.
“Saat ini, kita tidak hanya berfokus pada literasi bahasa Inggris, tetapi juga pada pengenalan bahasa Bali dan permainan tradisional sebagai upaya untuk memelihara warisan budaya dan mempersiapkan generasi mendatang menghadapi perubahan zaman,” ujar Ny. Sagung Antari Jaya Negara.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan bahasa Inggris dan keterampilan berbahasa Bali anak-anak, tetapi juga sebagai sarana untuk melestarikan warisan budaya subak. Hal ini sejalan dengan visi Program “Subak Literasi” di Kecamatan Denpasar Utara yang dijelaskan oleh Bunda Literasi Kecamatan Denpasar Utara, Kadek Aria Prima Dewi PF.
“Program ini dirancang untuk memperkuat literasi anak-anak dengan menyediakan kegiatan gratis di Subak Sembung, Kelurahan Peguyangan, sebagai upaya untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya subak,” ungkap Kadek Aria Prima Dewi PF.
Dalam kesempatan yang sama, Ny. Sagung Antari Jaya Negara juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mensukseskan acara tersebut, termasuk para Bunda Literasi se-Kota Denpasar, Kecamatan Denpasar Utara, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar.
Program Pembelajaran Bahasa Inggris dan Workshop Permainan Tradisional ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan literasi masyarakat serta melestarikan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia, khususnya di Kota Denpasar. (per/ub)
