UPDATEBALI.com, Jembrana – Seorang bocah yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) dari Banjar Anyar, Desa Batu Agung, Kecamatan Jembrana, di duga menjadi korban percobaan penculikan.
Korban yang berinisial IBP ini, sedang berjalan hendak membeli es, tiba-tiba dihampiri orang yang mengendarai sepeda motor dan memaksa korban untuk diajak. Namun korban berteriak berontak, hingga kedua pelaku yang mengendarai motor tersebut kabur pergi.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan tim Polsek kota Jembrana, dengan menggali informasi orang tua korban. Peristiwa dugaan percobaan penculikan terjadi pada Selasa siang (5/4/2022) sekitar pukul 13.00wita. Sebelumya, sekitar pukul 11.30 wita, setelah pulang dari sekolah korban langsung menuju warung tempat ibunya berjualan.
Kemudian sekitar pukul 13.00 wita korban disuruh ibunya untuk beli es di warung lain yang tidak jauh dari warung ibunya. Saat perjalan kembali ke warung ibunya, setelah membeli es, tiba-tiba dipepet sepeda motor yang dikendarai oleh dua orang berbaju hitam. Dan yang seseorang dibonceng turun dari motor mendekati korban.
Kemudian memaksa korban mengajak naik motor yang dibawa. Namun korban berontak dan berteriak minta tolong. Saat itu ada warga sekitar yang melihat kejadian sehingga pelaku kabur.
Karena kondisi jalan yang ramai dan ditengah pemukiman warga, anak itu selamat setelah terduga pelaku kabur dengan motornya. Bahkan terduga pelaku yang gugup memutar sepeda dan menabrak sanggah lebuh (pura tempat sembahyang) hingga tangannya luka dan langsung kabur ke arah barat. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan korban kepada orang tua korban.
“Mengenai dugaan percobaan penculikan masih kami dalami,” Kata Kapolsek Kota Jembrana Iptu IPutu Budi Santika, saat membenarkan adanya informasi percobaan penculikan anak tersebut.
Meski pihaknya belum menerima laporan resmi dugaan percobaan penculikan di wilayah hukum Polsek Kota Jembrana. Namun demikian, dengan adanya informasi tersebut, pihaknya meningkatkan patroli. Terutama ke daerah yang sering jadi titik kumpulan anak-anak, seperti lingkungan sekolah.
“Meski tidak ada laporan resmi, informasi yang beredar di masyarakat tersebut kami tindakjuti dan mengimbau kepada sekolah untuk selalu waspada dan mengawasi muridnya, “ujarnya, Rabu (6/4/2022).
Pihaknya juga mengimbau kepada para orang tua untuk menjaga anaknya. Jika pulang sekolah, agar dijemput sendiri atau orang yang dikenal agar terhindar dari tindakan kriminal.
“Peran serta masyarakat sangat penting dalam menjaga Kamtibmas, karena itu laporkan pada aparat terdekat jika ada yang mencurigakan,” tandasnya. (nal/ub)