UPDATEBALI.com, BADUNG – Menurut BBMKG Wilayah III Denpasar menyebut kondisi udara panas dalam musim kemarau merupakan kondisi normal terjadi saat ini di beberapa daerah di Bali.
Menurut, Prakirawan Cuaca BBMKG Wilayah III Denpasar, Kadek Setiya Wati, kemarin, Senin 2 Oktober 2023 di Badung menyampaikan, Berdasarkan pengamatan suhu udara permukaan di 4 stasiun di wilayah Bali, terpantau bahwa, nilai suhu udara masih dalam kategori normal.
Dirinya memaparkan, Secara umum kondisi ini terjadi akibat beberapa faktor misal, Musim kemarau terjadi saat ini bersamaan dengan fenomena global EL Nino sehingga, musim kemarau terasa lebih panjang dan lebih kering, Saat musim kemarau seperti saat ini, tutupan awan sedikit sehingga, energi panas dari sinar matahari diterima permukaan bumi menjadi lebih besar dan berakibat pada suhu udara terasa lebih panas dan kondisi gerak semu tahunan matahari saat ini bahwa matahari berada di ekuator pada 22/23 September 2023 lalu dan berangsur-angsur tampak bergerak ke bumi belahan selatan ekuator.
“Bali terletak di belahan selatan ekuator sehingga ini juga mengakibatkan makin intensifnya pemasanan matahari di wilayah-wilayah sebelah selatan ekuator,” jelasnya.
Dirinya mengatakan, suhu siang hari (Esok hari) (Hari ini) diperkirakan masih akan memiliki kondisi sama dengan hari ini (Kemarin) dan sebelumnya dimana suhu udara maksimum dapat mencapai 33 C khususnya di daerah perkotaan padat penduduk seperti di kota Denpasar namun hal ini masih dalam kategori normal.
“Umumnya kondisi suhu udara panas ini terasa di seluruh wilayah Bali karena, memang hingga saat ini wilayah Bali masih dalam periode musim kemarau,” katanya.
Dirinya menghimbau, perlu diperhatikan bagi masyarakat adalah menjaga kesehatan tubuh dengan tetap menjaga asupan cairan agar tidak mengalami dehidrasi saat beraktivitas terutama di luar rumah.
Sembari Wati menambahkan, Gunakan sunblock saat beraktivitas outdoor untuk mengurangi pengaruh buruk akibat paparan sinar matahari.(gun/ub)