Sabtu, April 26, 2025
BerandaBaliBanjir Merendam 400 Rumah di Desa Pengambengan

Banjir Merendam 400 Rumah di Desa Pengambengan

UPDATEBALI.com, Jembrana – Tingginya curah hujan yang terjadi sejak Minggu sore (20/3/2022) menyebabkan ratusan rumah warga di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana terendam genangan air. Banjir terjadi di sejumlah lokasi, sebagian besar terjadi di daerah yang memang sudah langganan banjir saat hujan deras, salah satunya Desa Pengambengan yang langganan banjir setiap musim hujan, hingga merendam sekitar 400 rumah warga.

Hujan dengan intensitas tinggi terjadi hampir merata seluruh Jembrana. Menurut keterangan warga setempat, hujan yang mengguyur sejak Minggu sore hingga Senin dini hari menyebabkan banjir merata hampir di seluruh desa Pengambengan. Hingga hampir merendam semua dusun, karena genangan air yang terus menerus naik.

Baca Juga:  Lahirkan Masyarakat Yang Berjiwa Entrepreneurship, Bupati Giri Prasta Buka Kick Off Program Banjar Creative Space

“ini terjadi sejak Minggu petang, setelah hujan deras terjadi genangan air semakin naik,”kata Jailani, warga yang rumahnya terendam banjir, Senin (21/3/2022).

Akibat genangan air yang merendam rumah, Jailani berusaha menyelamatkan barang berharga ke tempat yang aman. Karena air semakin naik hingga 1 meter lebih, Jailani terpaksa mengungsikan keluarganya sementara ke rumah tetangga.

“Ada yang dari magrib sudah naik airnya. Kalau rumah saya airnya naik mulai jam satu tadi malam (Senin dini hari),” kata Jailani.

Baca Juga:  Terima Manfaat DEA, Pengusaha Dupa Terapkan Keuangan Digital

Hingga Senin siang kemarin, air yang merendam rumah Jailani dan ratusan rumah warga lain belum surut. Genangan air terjadi paling parah yakni di Dusun Munduk, ketinggian air hingga mencapai sepinggang orang dewasa. Genangan air tersebut, disebabkan drainase pemukiman warga yang berada di pesisir pantai ini terlalu kecil, juga tersumbat banyak sampah. Hingga genangan air cepat naik dan sangat lama surutnya.

Sementara Perbekel Desa Pengambengan Kamaruzzaman mengatakan, banjir yang terjadi dibeberapa lokasi diwilayah desa Penganmbengan karena saluran air yang sangat kecil, disamping itu lokasi yang tergenang banjir yang memiliki daratan lebih rendah dari daerah lain.

Baca Juga:  Ditinggal ke Pasar, Rumah Warga Pekutatan Terbakar

“Daratan di Pengambengan memang lebih rendah.Kondisi diperparah dengan drainase yang kecil dan tersumbat sampah, sehingga meluap ke rumah warga,” jelasnya.

Drenaise yang tersumbat lanjut Zaman, sudah dibersihkan oleh warga dengan bergotong royong. Saluran air yang ke laut juga dibuka dengan menggali pasir laut agar air segera surut. Pihak desa sudah meminta bantuan kepada Polres Jembrana untuk membantu mendistribusikan air bersih pada warga menggunakan mobil rantis water canon.

“Warga kami perlu air bersih. Karena genangan air ini warga kesulitan air bersih” pungkasnya. (nal/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments