UPDATEBALI.com, GIANYAR – Amartha, platform layanan keuangan mikro terkemuka di Indonesia, terus berkomitmen mewujudkan kesejahteraan merata bagi masyarakat melalui penyediaan infrastruktur keuangan digital bagi pelaku usaha akar rumput.
Sejak didirikan pada tahun 2010, Amartha telah menyalurkan akses permodalan senilai lebih dari Rp22 triliun kepada lebih dari 2,5 juta UMKM di 72.000 desa di seluruh Indonesia.
Amartha mengadaptasi model bisnis Grameen Bank, di mana pemberian modal usaha, khususnya kepada pengusaha perempuan, dilakukan secara berkelompok. Setiap UMKM yang bergabung dengan Amartha dapat mengakses permodalan mulai dari Rp5 juta, mendukung mereka dalam mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Dengan pengalaman 14 tahun di industri keuangan mikro, Amartha mencatat performa yang sehat dan berhasil mencatatkan keuntungan berturut-turut selama tiga tahun terakhir. Amartha juga telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memastikan transparansi dan keamanan bagi para pelanggannya.
Dalam upaya meningkatkan indeks inklusi keuangan di wilayah Indonesia Timur, khususnya Bali dan Nusa Tenggara, Amartha telah memperluas layanannya sejak tahun 2023. Pada Semester I 2024, Amartha berhasil menyalurkan modal usaha senilai Rp486 miliar kepada 92 ribu UMKM di Bali-Nusa, memberikan dorongan signifikan bagi perekonomian lokal dan pemberdayaan masyarakat.
Salah satu contoh nyata dampak positif Amartha di Bali-Nusa adalah keberhasilan Jero Wayan Astrini, seorang pengrajin patung yang telah menjadi mitra binaan Amartha sejak tahun 2024. Melalui broadcast di media sosial, Jero Wayan Astrini bergabung dengan Amartha dan menerima modal usaha sebesar Rp 6 juta, yang digunakan untuk mengembangkan usaha canang dan patung burungnya.
Awalnya, Jero Wayan Astrini membantu usaha keluarga yang telah berjalan selama 20 tahun, yakni pembuatan patung burung yang dipasarkan di pasar seni lokal dan diekspor ke luar negeri.
“Meskipun sempat mengalami hambatan selama pandemi Covid-19, usaha ini tetap menunjukkan stabilitas dengan menjaga kualitas dan kepercayaan pelanggan,” ucap Jero Wayan Astrini di Desa Kemenuh Sukawati Gianyar pada Minggu, 25 Agustus 2024.
Dengan bantuan modal dari Amartha, Jero Wayan Astrini memanfaatkan dana tersebut untuk membuka usaha baru, yaitu produksi canang. Usaha ini dipilihnya karena permintaan yang stabil dari komunitas Hindu yang membutuhkan canang untuk beribadah. Meskipun menghadapi tantangan seperti ketersediaan bahan baku, Jero optimis dapat mengatasi kendala tersebut dan terus mengembangkan usahanya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Amartha yang telah memberikan kesempatan dan dukungan modal untuk mengembangkan usaha kami. Dengan bantuan ini, kami dapat meningkatkan produksi dan menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Jero Wayan Astrini.
Jero Wayan Astrini menambahkan, selain memberikan akses permodalan, Amartha juga berkomitmen meningkatkan literasi keuangan bagi UMKM melalui berbagai program edukasi. Hal ini sejalan dengan misi Amartha untuk tidak hanya menyediakan modal, tetapi juga pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh pelaku usaha untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Dengan terus memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan, Amartha berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang membutuhkan dukungan lebih dalam pengembangan usaha mikro dan kecil.
Tentang Amartha
Amartha adalah platform layanan keuangan mikro yang menyediakan akses permodalan digital bagi pelaku usaha akar rumput di Indonesia. Dengan misi mewujudkan kesejahteraan merata dan model bisnis yang berbasis pada pemberdayaan kelompok, Amartha telah menjadi mitra terpercaya bagi jutaan UMKM di seluruh negeri.(yud/ub)
