Minggu, Maret 9, 2025
BerandaBaliAbai Arahan Pemandu Wisata, WNA China Tewas Tenggelam

Abai Arahan Pemandu Wisata, WNA China Tewas Tenggelam

UPDATEBALI.com, BULELENG – Seorang warga negara asing (WNA) asal China bernama Lu Furong dinyatakan meninggal dunia usai tenggelam saat menyelam di Pantai Lovina tepatnya di Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, pada Minggu 5 Mei 2024, gegara tidak mengikuti arahan pemandu wisata untuk menggunakan jaket pelampung.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, awalnya korban bersama dua temannya dari penginapannya di wilayah Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, kemudian berkunjung ke Pantai Lovina untuk berwisata menonton lumba-lumba dan menyelam.

Kala itu, rombongan wisatawan asal China tersebut menyewa perahu untuk aktivitas wisata watching dolphin dan snorkeling dengan didampingi oleh seorang pemandu wisata yang merupakan warga setempat bernama Kadek Agus Wiguna (43).

Baca Juga:  Siswa SMP Sapta Andika Raih Medali Perunggu di Asian English Literacy Competition 2024

Setelah sekitar 30 menit snorkeling, teman korban bernama Ren Weiqi meminta pemandu wisata untuk menjemputnya. Kemudian dua teman korban naik ke perahu, namun korban masih belum muncul, bahkan saat meneriaki namanya korban juga tidak merespon.

Hingga akhirnya, tubuh korban ditemukan mengambang tidak jauh dari perahu. Saat itu korban langsung dievakuasi kedarat menggunakan perahu, namun malangnya meski sempat dilarikan ke RS Paramasidhi Singaraja, nyawa korban tak berhasil diselamatkan.

Baca Juga:  Jambret Tas Wisatawan Prancis, Pelaku Diamankan Polsek Denpasar Selatan

Saat dikonfirmasi Senin 6 Mei 2024, Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika membenarkan adanya peristiwa WNA China tenggelam di Pantai Lovina tersebut. Dimana korban dinyatakan telah meninggal dunia oleh dokter jaga di RS Paramasidhi.

“Benar ada kejadian warga negara asing meninggal dunia tenggelam. Saat ini pemandu wisata, dimintai keterangannya terkait kejadian tersebut,” Ungkap dia.

Baca Juga:  Terseret Ombak, Dua Anak Tewas di Pantai Setangi Lombok Utara

Disisi lain, Perbekel Desa Kalibukbuk, Ketut Suka menyebut, berdasarkan keterangan pemandu wisata, sebelum peristiwa itu terjadi korban menolak menggunakan life jacket atau pelampung saat menyelam, padahal pihak pemandu sudah menyiapkan fasilitas lengkap seperti alat selam dan life jacket, namun hanya satu dari mereka yang mau menggunakan pelampung.

“Korban dan teman-temannya yang lain tidak pakai karena merasa sudah bisa renang. Di kedalaman sekitar 5 meter di snorkeling nya itu. Menurut pemandu perahu, korban langsung ditemukan mengambang,” Tandas dia. (dna/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments