Rabu, Mei 28, 2025
BerandaBaliDewan Buleleng Dorong Revitalisasi RPH Panji Anom

Dewan Buleleng Dorong Revitalisasi RPH Panji Anom

UPDATEBALI.com, BULELENG – Melihat kondisi bangunan Rumah Potong Hewan (RPH) di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada yang sudah kurang layak, DPRD Kabupaten Buleleng mendorong adanya revitalisasi fasilitas untuk meningkatkan dan memastikan keamanan produk daging serta memenuhi standar higienis dan teknis.

RPH di Desa Panji Anom merupakan satu-satunya RPH yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Buleleng dibawah UPT Dinas Pertanian yang masih aktif. Sedangkan ada dua RPH yang saat ini sudah tidak aktif yakni satu di Kecamatan Kubutambahan yang sekarang menjadi Pos Pemadam Kebakaran dan satu lainnya di Desa Uma Anyar, Kecamatan Seririt.

Selain itu, RPH Panji Anom juga mmenjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) namun belum tergarap maksimal dikarenakan kondisi bangunan yang sudah kurang layak seperti fasilitas yang terbatas, atap yang bocor, dan perlunya perbaikan sarana limbah serta minim kapasitas yang hanya mampu menampung 17 ekor sapi perhari.

Baca Juga:  Lihadnyana Komitmen Menempatkan UMKM Pada Posisi Strategis Dalam Pemulihan Ekonomi

Menyikapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Buleleng Wayan Masdana mengatakan, bahwa RPH Panji Anom sudah sangat layak untuk direvitalisasi dan bisa dijadikan pilot project untuk standarisasi RPH. Menurutnya, jika dilihat lahan dan kapasitas saat ini, RPH Panji Anom sudah masuk dalam kategori B. Artinya sudah bisa memotong diatas 10 ekor sapi setiap harinya.

“Kita sudah melihat langsung bagaimana kondisi RPH Panji Anom, Kami di Komisi II akan segera membahas kembali untuk bisa ajukan revitalisasi fasilitas,” Kata dia.

Baca Juga:  Polres Badung Bekuk Pembobol Vila dengan Target Barang Milik WNA

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Buleleng Ni Made Lilik Nurmiasih menyebut, terkait revitasilisasi pihaknya sepakat dan mendorong secepatnya bisa dilaksanakan sehingga Buleleng memiliki RPH standar dan bagus. Selain itu, pihaknya juga meminta kepada Dinas Pertanian atau penggelola RPH untuk memperhatikan lingkungan sekitar agar tidak ada masyarakat yang terganggu.

“Saya berharap kedepan RPH yang ada di Buleleng memiliki standar dan tidak merugikan masyarakat sekitar serta dalam ekonomi bisa memberikan tambahan PAD bagi Buleleng” Imbuh dia.

Disisi lain, Kepala Dinas Pertanian Buleleng Gede Melandrat menyebut, dengan kehadiran Komisi II DPRD Buleleng sebagai dukungan dan mendorong pemerintah untuk bisa selalu berbenah dan mudah-mudahan ini bisa terlaksana.

Baca Juga:  Nekat Panjat Tebing, WNA Amerika Jatuh Tertimpa Batu Hingga Betis Putus

“RPH Panji Anon ini sebenarnya bukan hanya mendukung sektor peternakan tetapi menjadi tulang punggung sektor peternakan ditengah-tengah masyarakat yang artinya bahwa ketika ternak menjadi kebutuhan daging bagi masyarakat maka RPH lah yang harus menjadi standarisasi tempat agar daging yang dihasilkan sudah sesuai dengan standar,” Jelas dia.

Selanjutnya, Komisi II akan segera membahas kembali dengan pihak esekutif untuk bisa dianggarkan dan diprogramkan dalam APBD berikutnya. Menggingat, Revitalisasi RPH Panji Anom adalah langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan hewani di Buleleng. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menjamin keamanan konsumsi, dan menumbuhkan pendapatan daerah.(dna/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments