Rabu, Mei 14, 2025
BerandaBaliWabup Buleleng Tinjau Proyek Jalan Klandis-Mengandang, Tegaskan Komitmen Selesaikan Sesuai Standar

Wabup Buleleng Tinjau Proyek Jalan Klandis-Mengandang, Tegaskan Komitmen Selesaikan Sesuai Standar

UPDATEBALI.com, BULELENG – Menanggapi keluhan masyarakat terkait kondisi proyek jalan penghubung Banjar Dinas Klandis dan Banjar Dinas Mengandang, Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna turun langsung melakukan peninjauan pada Selasa sore, 13 Mei 2025.

Usai menyusuri proyek revitalisasi jalan sepanjang 3,5 kilometer tersebut, Wabup Supriatna menegaskan bahwa pengerjaan proyek masih dalam proses pemeliharaan dan belum diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng.

Ia memastikan pihaknya akan terus memantau progres penyelesaian jalan hingga kualitas pengaspalan benar-benar sesuai spesifikasi yang tertuang dalam kontrak kerja.

“Pemkab Buleleng melalui Dinas PU, konsultan, dan pelaksana pekerjaan terus melakukan perbaikan supaya proyek ini selesai dengan baik. Tapi harus diakui tingkat kesulitannya tinggi,” jelas Wabup Supriatna.

Baca Juga:  Gunakan Identitas Palsu Untuk VCS, Pria ini Ancam Sebarkan ke Medsos

Menurutnya, sejumlah tantangan menghambat penyelesaian proyek, mulai dari medan ekstrem dengan tanjakan dan tikungan tajam, intensitas hujan yang tinggi, hingga beberapa kali longsor di area proyek. Lokasi jalan yang berada di daerah pegunungan juga menyulitkan proses pengerjaan.

Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp5,9 miliar ini awalnya ditargetkan rampung pada Desember 2024. Namun, kendala di lapangan menyebabkan keterlambatan. Meski demikian, Supriatna menyampaikan apresiasi atas keterlibatan masyarakat dalam mengawasi proyek pemerintah.

“Tetap kami berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan TOR dan spesifikasi kegiatan, walaupun sudah lewat masa kerjanya,” ucapnya.

Dalam kunjungan tersebut, Wabup Supriatna juga menginstruksikan Dinas PUTR Buleleng untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Pakisan dalam pemasangan rambu peringatan.

Baca Juga:  Waspadai Gelombang Laut Kuta - Nusa Dua Hingga Tiga Meter

Hal ini untuk menghindari potensi kecelakaan, terutama bagi pengendara yang belum terbiasa melintasi jalan ekstrem tersebut. Ia juga mempertimbangkan pemasangan pagar pengaman (guardrail) demi keselamatan pengguna jalan.

“Bagi pengendara yang belum pernah lewat sini, apalagi motor matic, jangan dulu melewati jalan ini. Sangat berbahaya,” tegas Supriatna.

Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Ekaputra menegaskan bahwa pengerjaan fisik baru mencapai 85% dan belum dilakukan serah terima. Pemerintah juga baru membayar sekitar 30% dari total anggaran kepada kontraktor.

“Pada titik-titik jalan rusak sekitar 350 meter, akan dilakukan teknik overlay, bukan sekadar tambal sulam. Setelah pekerjaan selesai, akan dilakukan uji laboratorium untuk memastikan mutu sesuai kontrak,” jelasnya.

Baca Juga:  BMKG Ingatkan Warga Ndoso Manggarai Barat Waspada Tanah Longsor

Di sisi lain, Komang Suwanta selaku Manager Lapangan PT Reksa Tiga Mitra menyampaikan bahwa tantangan utama proyek ini terletak pada medan dan cuaca. Kontur tanah yang labil membuat pengerjaan lebih kompleks, ditambah dengan kendala distribusi material yang memerlukan waktu dan tenaga lebih.

“Untuk memuat material saja butuh waktu hingga 1,5 jam lewat jalur Rendetin. Tapi kami tetap berkomitmen menyelesaikan proyek ini, bahkan sebelum viral di media sosial pun kami sudah menjadwalkan perbaikan,” ujarnya.

Dengan berbagai hambatan tersebut, Pemkab Buleleng tetap memastikan bahwa proyek ini akan diselesaikan sesuai standar mutu dan spesifikasi teknis demi keselamatan serta kenyamanan masyarakat pengguna jalan.(adv/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments