UPDATEBALI.com, BADUNG – Staf Ahli Pemerintahan, Hukum, dan Politik AA. Ngurah Raka Sukadana menghadiri acara pelantikan pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Badung periode 2024-2029 serta pelantikan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Badung periode 2023-2028.
Acara ini berlangsung di Ruang Madya Utama Kantor DPRD, Puspem Badung, pada Jumat, 7 Maret 2025, dan ditandai dengan penandatanganan surat serah terima jabatan Ketua IDI Cabang Badung lama kepada Ketua IDI Cabang Badung yang baru.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua IDI Wilayah Bali, Kepala Dinas Kesehatan Badung dr. Made Padma Puspita, Kepala Dinas P2KBP3A Badung I Nyoman Gunarta, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Badung Nyonya Oliviana Surya Suamba, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Badung Nyonya Wayan Kristiani, Ketua IDI Kabupaten se-Bali, serta para undangan lainnya.
Dalam sambutannya, AA. Ngurah Raka Sukadana menyampaikan apresiasi atas pelantikan kepengurusan baru IDI dan IBI Cabang Badung. Ia menekankan bahwa momentum ini menjadi kesempatan penting bagi para dokter dan bidan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya ibu dan anak.
“Dokter dan bidan memiliki peran penting dalam mengurangi angka stunting, guna menciptakan sumber daya manusia yang sehat dan tangguh demi pembangunan berkelanjutan. Mereka memberikan pelayanan kesehatan tidak hanya di praktik mandiri, tetapi juga di rumah sakit dan puskesmas. Selamat kepada pengurus IDI dan IBI yang baru,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia dr. Komang Arya menekankan komitmen organisasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Badung. Ia menyadari berbagai tantangan kesehatan di era digital dan menegaskan bahwa IDI dan IBI akan berkomitmen pada digitalisasi layanan kesehatan, seperti pendaftaran daring dan konsultasi jarak jauh.
Selain itu, IDI dan IBI Cabang Badung berencana mengadakan edukasi terkait hukum kesehatan serta membentuk sekretariat bersama dengan pemerintah.
Sekretariat ini diharapkan menjadi wadah koordinasi dan komunikasi antara organisasi profesi kesehatan dan pemerintah, sehingga sinergi yang lebih baik dapat terjalin untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.(den/ub)