UPDATEBALI.com, TABANAN – Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar peringatan Hari Puputan Margarana ke-78 pada Rabu, 20 November 2024, bertempat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Margarana, Desa Marga Dauh Puri Marga.
Upacara dipimpin oleh Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, yang mewakili Penjabat (Pj.) Gubernur Bali. Hadir dalam kesempatan ini, perwakilan Forkopimda Provinsi Bali, Forkopimda Kabupaten Tabanan, Asisten III Setda Tabanan, Legiun Veteran, keluarga pahlawan, serta tokoh masyarakat dan pemuka agama di Bali.
Dalam sambutannya, Dewa Made Indra menyampaikan makna mendalam dari peristiwa Puputan Margarana, yang merupakan titik puncak perjuangan rakyat Bali melawan penjajahan Belanda.
Peristiwa heroik ini mengandung makna pengorbanan hingga titik darah penghabisan, mempertahankan kebenaran, keadilan, dan kedaulatan bangsa, serta menjadi simbol perjuangan yang ikhlas dan terhormat.
“Peringatan Puputan Margarana adalah wujud rasa syukur atas kemerdekaan yang kita nikmati dan sebagai refleksi terhadap jati diri bangsa yang dilahirkan oleh para pejuang. Perjuangan tanpa pamrih mereka patut menjadi teladan bagi kita semua dalam mengisi kemerdekaan ini,” ujar Dewa Made Indra saat membacakan sambutan Pj. Gubernur Bali.
Dengan tema “Mengorbankan Semangat dan Nilai-Nilai Puputan Margarana Menuju Bali Maju Yang Patriotik,” peringatan ini juga diharapkan menjadi momentum untuk memupuk rasa solidaritas sosial, dengan mengedepankan semangat kepahlawanan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bali.
Sebelumnya, pada Selasa, 19 November 2024, Pemerintah Kabupaten Tabanan juga melaksanakan upacara peringatan Hari Puputan Margarana yang berlangsung di Taman Bung Karno.
Upacara diawali dengan prosesi serah terima Pataka/Panji-panji dan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai dari Pemerintah Kabupaten Badung kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan.
Plt. Bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan, bertindak sebagai inspektur upacara yang dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah dan masyarakat setempat.
Peringatan Hari Puputan Margarana ini menjadi kesempatan untuk mempertegas komitmen masyarakat Bali dalam menjaga nilai-nilai perjuangan demi mewujudkan Bali yang lebih maju dan sejahtera dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. (den/ub)